
Twitter mengumumkan kebocoran data pribadi pengguna akun bisnis
Twitter mengumumkan kebocoran data pribadi pengguna akun bisnis
Cyberthreat.id - Twitter mengirimkan email kepada klien yang menggunakan akun bisnis dan memberi tahu bahwa informasi pribadi mereka mungkn telah disusupi.
Akun bisnis merujuk kepada akun yang digunakan untuk beriklan di Twitter. Untuk pembayaran iklan, Twitter meminta pengguna memasukkan data pembayaran berupa kartu kredit.
Menlansir BBC, tanpa diketahui pengguna, informasi tagihan klien disimpan calam cache browser.
Dalam email kepada klien, Twitter mengatakan "mungkin" orang lain bisa mengakses informasi pribadi.
Data pribadi termasuk alamat email, nomor telepon, dan empat digit terakhir nomor kartu kredit klien.
Perusahaan mengatakan sejauh ini tidak ada bukti bahwa informasi tagihan klien telah diretas.
Tanpa menyebut berapa banyak akun bisnis yang terdampak, Twitter mengatakan menyadari adanya masalah itu pada 20 Mei 2020 dan sejak itu telah memperbaikinya.
Dalam email kepada pengguna yang terdampak, Twitter mengatakan,"Kami sangat menyesal ini terjadi. Kami mengakui dan menghargai kepercayaan yang Anda berikan kepada kami, dan berkomitmen untuk mendapatkan kepercayaan itu setiap hari."
Ini bukan pertama kalinya Twitter mengalami peretasan data. Pada 2018, perusahaan meminta penggunanya untuk mengubah kata sandi setelah kebocoran internal.[]
Share: