IND | ENG
Lawan Covid-19: AI Fujitsu Ini Bisa Deteksi Orang yang Cuci Tangan Tanpa Sabun

Layar AI yang memantau seseorang cuci tangan dengan benar. | Foto: Repro Reuters/Cyberthreat.id/Andi Nugroho

Lawan Covid-19: AI Fujitsu Ini Bisa Deteksi Orang yang Cuci Tangan Tanpa Sabun
Andi Nugroho Diposting : Minggu, 21 Juni 2020 - 09:25 WIB

Cyberthreat.id – Pandemi Covid-19 saat ini memaksa semua orang untuk rajin cuci tangan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar mencuci tangan selama kurang lebih 20 detik atau setara dengan menyanyi “Selamat Ulang Tahun” dua kali.

Berkaitan dengan itu, Fujitsu Ltd, perusahaan teknologi Jepang, mengembangkan layar kecerdasan buatan (AI) yang akan memastikan para pekerja kesehatan, hotel, industri makanan mencuci tangan dengan benar.

Layar semacam kamera pengawas (CCTV) tersebut akan menyoroti ke kedua tangan orang yang sedang cuci tangan.

Menurut Fujitsu, layar berbasis AI tersebut dapat mengenali gerakan tangan yang rumit, bahkan mendeteksi ketika seseorang tidak menggunakan sabun.

Ide dasasr dari alat tersebut adalah “teknologi pengawasan kejahatan yang dapat mendeteksi gerakan tubuh yang mencurigakan,” demikian tuli Reuters, Jumat (19 Juni 2020).

Sejauh ini, menurut Fujitsu, sejumlah industri makanan tertarik untuk menggunakan.

Genta Suzuki, seorang peneliti senior di perusahaan teknologi informasi Jepang, mengatakan, Fujitsu saat ini belum secara resmi memutuskan apakah akan memasarkan teknologi AI tersebut atau tidak.

Layar AI itu memeriksa apakah orang menyelesaikan prosedur mencuci tangan seperti yang dianjurkan Kementerian Kesehatan Jepang juga WHO, seperti menggosok telapak tangan, ibu jari, di antara jari-jari tangan, pergelangan tangan mereka, dan menggosok kuku.

Menurut Suzuki, alat tersebut tidak dapat mendeteks identitas orang dari tangan mereka, tapi dapat digabungkan dengan teknologi pengenalan identitas sehingga perusahaan dapat melacak kebiasaan mencuci karyawan.

Untuk melatih pembelajaran mesin AI, Suzuki dan pengembang lainnya menciptakan 2.000 pola mencuci tangan menggunakan sabun dan wastafel yang berbeda.

Selama pengujian alat, Fujitsu meminta responden karyawan Fujitsu untuk cuci tangan. Mereka juga membayar orang lain di Jepang dan luar Jepang untuk mencuci tangan guna membantu mengembangkan AI.

AI dapat diprogram untuk memainkan lagu “Selamat Ulang Tahun” atau musik lain untuk menemani mencuci tangan, “Tetapi itu tergantung pada pelanggan yang membelinya,” kata Suzuki.

Ke depan, Fujitsu berharap teknologi ini digunakan dalam berbagai konteks lain, termasuk di fasilitas medis, sekolah, hotel, dan tempat untuk acara besar, demikian dalam siaran persnya.[]

#covid-19   #fujitsu   #cucitangan   #kecerdasanbuatan   #AI   #jepang

Share:




BACA JUGA
Demokratisasi AI dan Privasi
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
Wamenkominfo Apresiasi Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas Talenta AI Aceh
Microsoft Merilis PyRIT - Alat Red Teaming untuk AI Generatif
Utusan Setjen PBB: Indonesia Berpotensi jadi Episentrum Pengembangan AI Kawasan ASEAN