
Ilustrasi: Facebook
Ilustrasi: Facebook
Cyberthreat.id - Facebook baru saja mengajukan gugatan hukum di dua negara berbeda terkait aktivitas ilegal yang terjadi di platform raksasa tersebut. Kedua gugatan diajukan di Amerika Serikat (AS) dan Spanyol terkait dengan penyalahgunaan tombol like dan komentar di Instagram serta pencurian data pengguna Facebook oleh sebuah website.
Facebook sudah beberapa kali mengajukan tuntutan kepada developer aplikasi dan operator website yang menyalahgunakan situsnya untuk mengumpulkan dan menyalahgunakan data pengguna atau menginfeksi pengguna dengan malware. Semakin terlihat bagaimana pentingnya perangkat hukum cyber dalam bernegara saat ini.
Berikut rangkuman gugatan hukum yang pernah diajukan Facebook sejak tahun 2019:
1. Maret 2019 - Facebook menggugat dua pembuat ekstensi peramban Ukraina (Gleb Sluchevsky dan Andrey Gorbachov) karena diduga mengumpulkan dan menyalahgunakan data pengguna.
2. Mei 2019 - Facebook menggugat RankWave, sebuah perusahaan Korea Selatan yang melanggar aturan platform iklan dan menolak untuk mematuhi audit Facebook.
3. Agustus 2019 - Facebook menggugat LionMobi dan JediMobi, dua pengembang aplikasi Android dengan tuduhan penipuan klik iklan.
4. Oktober 2019 - Facebook menggugat vendor Israel NSO Group karena mengembangkan dan menjual WhatsApp zero-day yang digunakan pada Mei 2019 untuk menyerang dan memata-matai pengacara, jurnalis, aktivis HAM, pembangkang politik, diplomat, dan pejabat pemerintah.
5. Desember 2019 - Facebook menggugat ILikeAd dan dua warga negara China karena menggunakan iklan Facebook untuk mengelabui pengguna agar mengunduh malware.
6. Februari 2020 - Facebook menggugat OneAudience, pembuat Software Development Kit (SDK) yang diam-diam mengumpulkan data tentang pengguna Facebook.
7. Maret 2020 - Facebook menuntut Namecheap untuk membuka kedok hacker yang mendaftarkan domain palsu yang meniru merek Facebook.
8. April 2020 - Facebook menggugat LeadCloak, sebuah perusahaan yang menyediakan perangkat lunak untuk mempromosikan penipuan terkait Covid-19, obat-obatan, pil diet dan banyak lagi.
9. Juni 2020 - Facebook menggugat 12 domain yang menjual merek Facebook tanpa izin dan digunakan untuk melakukan penipuan. Ke-12 domain itu terdaftar di India yang bekerja meniru aplikasi milik Facebook seperti facebook-verify-inc.com, instagramhjack.com, dan videocall-whatsapp.com
10. Juni 2020 - Facebook menggugat dua entitas yang berada di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Gugatan pertama diajukan kepada sebuah website di Madrid, Spanyol. Facebook bersama Facebook Irlandia menggugat MGP25 Cyberint Services, sebuah website yang menjual tombol suka (like) dan komentar di Instagram.
Gugatan kedua diajukan Facebook di pengadilan San Fransisco, AS. Mohammad Zaghar, pria yang digugat yang merupakan pemilik situs Massroot8.com. Website ini memungkinkan pengguna mengelola beberapa akun Facebook sekaligus namun Facebook meyakini Zaghar melakukan pengumpulan dan penyalahgunaan data pemilik akun.[]
Redaktur: Arif Rahman
Share: