
Ilustrasi: ML-Powered Next-Generation Firewall (NGFW)
Ilustrasi: ML-Powered Next-Generation Firewall (NGFW)
Cyberthreat.id - Palo Alto Networks memperkenalkan teknologi ML-Powered Next-Generation Firewall (NGFW) yang menyematkan teknologi Machine Learning (ML) di dalam inti firewall. Teknologi ini secara proaktif memblokir threat (ancaman), melindungi perangkat IoT, serta memberikan rekomendasi dalam penerapan kebijakan security.
Palo Alto mengklaim langkah ini sebagai gebrakan baru dalam penerapan standar keamanan jaringan.
"Tiga belas tahun lalu, kami melakukan sebuah gebrakan dengan menciptakan Next-Generation Firewall yang membawa perubahan total di ranah keamanan jaringan," ujar Nir Zuk, founder dan CTO Palo Alto Networks dalam siaran pers, Kamis (18 Juni 2020).
Menurut Nir Zuk, semakin luasnya jaringan yang dibangun oleh perusahaan/enterprise, mengakibatkan semakin tingginya penerapan hybrid clouds, perangkat IoT, hingga kantor di rumahan. Sementara dinamika serangan terus berkembang sehingga diperlukan sebuah pendekatan keamanan siber yang baru dan revolusioner
Palo Alto Networks ML-Powered NGFW hadir melalui PAN-OS® 10.0 dilengkapi dengan sejumlah fitur yang diklaim sebagai teknologi yang belum pernah diterapkan di manapun sebelumnya, seperti:
1. ML-Based In-line Malware dan Phishing Prevention
Pelaku serangan memanfaatkan mesin-mesin canggih untuk mengubah-ubah bentuk serangan secara otomatis, maka upaya preventif dengan menggunakan signature dari suatu ancaman menjadi tak berarti lagi untuk diterapkan.
Sebelum ini, produk-produk keamanan jaringan menggunakan ML untuk pendeteksian secara out-of-band, namun Palo Alto Networks ML-Powered NGFW menggunakan model ML yang secara in-line untuk mencegah metode serangan yang belum pernah dikenali sebelumnya.
2. Zero-Delay Signature Updates
Palo Alto Networks memperkenalkan perlindungan yang diklaim jauh lebih hebat yakni zero-delay. Hasilnya, terjadi pemangkasan risiko hingga 99,5% pada sistem yang terinfeksi.
3. Integrated IoT Security Based on ML
Palo Alto Networks IoT Security didukung teknologi ML dalam menghadirkan visibilitas yang menyeluruh, juga ke perangkat-perangkat keluaran terbaru; menyoroti munculnya anomali dan celah-celah keamanan; serta memberikan rekomendasi kebijakan keamanan yang tepat untuk sistem tersebut.
Semua hal tersebut tidak membutuhkan penerapan sensor atau infrastruktur tambahan.
4. ML-Based Security Policy
ML-Powered NGFW menggunakan ML dalam menganalisis data telemetri yang begitu banyak, kemudian memberikan rekomendasi kebijakan yang tepat untuk diterapkan lebih lanjut.
PAN-OS 10.0 dan IoT Security memudahkan pelanggan untuk memantau dan menerapkan rekomendasi kebijakan IoT Security untuk mempertimbangkan seperti apa perilaku perangkat yang aman.
Cara ini akan menghemat banyak waktu, memangkas kemungkinan terjadinya kesalahan pengguna, serta mendukung dalam perlindungan keamanan pada perangkat IoT.
Penutup
Empat fitur pokok ini diklaim oleh Palo Alto Networks memberikan perlindungan keamanan dari 95 persen file maupun threat berbasis web yang belum pernah dikenali sebelumnya secara cepat. Kemudian memberikan rekomendasi secara otomatis untuk penerapan kebijakan keamanan yang tepat, sehingga bisa menghemat banyak waktu dan meminimalisir kemungkinan kesalahan oleh pengguna.
Fitur itu juga mampu beradaptasi dan menghadirkan proteksi secara real-time serta meningkatkan visibilitas dan keamanan ke seluruh perangkat, termasuk perangkat-perangkat IoT yang tidak terkelola langsung tanpa perlu menggelar sensor-sensor tambahan lainnya.[]
Share: