
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Jakarta, Cyberthreat.id – Pemerintah mengklaim saat ini jaringan telekomunikasi nirkabel generasi keempat (4G) telah menjangkau 85 persen wilayah desa atau kelurahan di seluruh Indonesia.
“Tepatnya di 70.670 wilayah dari total 83.218 desa/kelurahan,” tulis Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui akun resmi Instagram-nya, Senin (15 Juni 2020).
Hingga saat ini, Kementrian Kominfo mengatakan, total menara sinyal atau base transceiver station (BTS) untuk jaringan 4G yang telah dibangun sebanyak 479.125 buah.
Menara-menara tersebut dimiliki oleh enam operator telekomunikasi, seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL, 3, Smartfren, dan Net1 Indonesia. Menara-menara tersebut telah menjangkau hampir 85 persen wilayah desa/kelurahan di Indonesia.
Dari jumlah BTS yang telah dibangun, 11.228 buah di antaranya dibangun di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Wilayah yang dianggap kurang menguntungkan bagi para pebisnis. Untuk kawasan 3T ini akan dibangun oleh pemerintah. Jumlah wilayah yang belum mendapat jaringan 4G sebanyak 9.622 desa/kelurahan.
Berita Terkait:
Data Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo menyebutkan, pemerintah telah membangun infrastruktur 4G di 21.606 desa/kelurahan wilayah 3T.
Sementara operator seluler tersebut membangun infrastruktur telekomunikasi 4G di 59.442 desa/kelurahan wilayah non-3T.
"Kementrian Kominfo terus berusaha untuk mewujudkan pemerataan akses internet agar dirasakan oleh seluruh masyarakat. Pada wilayah yang sudah ter-cover 4G, pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan kualitas layanannya," tulis Kominfo.
Meski demikian, Kominfo tetap mengingatkan para pengguna internet di Indonesia agar menggunakan layanan internet secara sehat agar terhindar dari kejahatan siber.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: