
Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat RI Meutya Hafid. | Foto: dpr.go.id
Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat RI Meutya Hafid. | Foto: dpr.go.id
Jakarta, Cyberthreat.id – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat RI Meutya Hafid mendorong agar pemerintah memperbanyak literasi digital kepada masyarakat.
Salah satu literasi digital tersebut bisa tentang ancaman siber. Menurut dia, masyarakat perlu dikenalkan tentang kejahatan di dunia maya. Karena, segala kejahatan yang ditemui di dunia nyata, juga akan ada di dunia maya.
Meutya mengatakan hal itu dalam seminar virtual bertajuk “Pemerataan Jaringan Telekomunikasi dalam Menyongsong New Normal” di Jakarta, Rabu (10 Juni 2020).
“Ini karena [pelakunya] sama-sama manusia, hanya platformnya beda. Yang satu lewat internet dan yang satu secara langsung. Jadi, jangan internetnya yang disalahkan,” kata dia.
Tak hanya pemerintah, Meutya juga meminta penyelenggara telekomunikasi juga memiliki tanggung jawab memperluas literasi digital ke publik.
Ia juga mengingatkan publik agar tidak semena-mena di dunia maya. Saat ini Kementerian Kominfo dan kepolisian bisa melacak siapa saja yang melakukan penipuan atau kejahatan lain di dunia maya.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat saat ini tak boleh gagap teknologi. “Manusia yang harus menguasai teknologi, bukan kita yang dikuasai oleh teknologi. Caranya adalah kita belajar, mau mendengarkan, rajin-rajin ikut pelatihan. Pelatihan yang gratis juga banyak,” ujar dia.
Untuk itu, kata Meutya, selama pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat di rumah bisa dimanfaatkan untuk aktivitas positif, tidak hanya bermain game atau TikTok.
“Saya tahu sih TikTok sangat menghibur, tapi jangan hanya itu yang dikonsumsi melalui digital,” tutur dia.
“Kalau kita hanya ikut yang seru-serunya saja, kita yang dikonsumsi oleh teknologi, bukan kita yang mengonsumsi teknologi,” kata dia.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: