
Foto: Nikkei Asian Review
Foto: Nikkei Asian Review
Cyberthreat.id - Honda, produsen otomotif raksasa asal Jepang, mengonfirmasi telah dihantam serangan cyber yang berdampak pada sejumlah operasional perusahaan, termasuk sistem produksi yang berada di luar Jepang.
"Honda mengonfirmasi telah terjadi serangan cyber di jaringan Honda," kata seorang juru bicara perusahaan dilansir ZDNet, Selasa (9 Juni 2020).
"Kami juga mengonfirmasi bahwa sejauh ini tidak ada pelanggaran informasi (kebocoran data) saat ini."
Dalam keterangan lebih lanjut, Honda menyatakan terus berusaha untuk "meminimalkan dampak (serangan cyber) dan mengembalikan fungsionalitas kegiatan produksi secara penuh, penjualan, dan pengembangan".
"Pada titik ini, kami melihat dampak bisnis yang minimal," tulis perusahaan.
Keterangan lain yang dapat dihimpun dari insiden tersebut adalah perusahaan mengalami kesulitan mengakses server, email, dan sistem internal. Termasuk yang berdampak terhadap sistem produksi di luar Jepang.
Disebutkan bahwa "server internal" diserang secara eksternal dan "virus" telah menyebar, tetapi perusahaan tidak akan mengungkap rincian lebih lanjut dengan alasan keamanan.
Di media sosial, layanan pelanggan dan operasi layanan keuangan Honda juga men-tweet sedang mengalami "kesulitan teknis".
"Saat ini Layanan Pelanggan Honda (Customer Service) dan Layanan Keuangan Honda (Financial Service) mengalami kesulitan teknis dan tidak tersedia. Kami sedang berupaya menyelesaikan masalah ini secepat mungkin. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan terima kasih atas kesabaran dan pengertian Anda," demikian cuitan akun @HondaCustSvc
Insiden ini bukan pertama kalinya operasional Honda terganggu oleh serangan cyber. Juli 2017, Honda pernah menutup sementara sebuah pabrik mobilnya di Jepang setelah menjadi korban ransomware WannaCry.
Ketika itu, WannaCry telah masuk ke jaringan Honda di berbagai wilayah, mulai dari Jepang, Amerika Utara, Eropa, dan China. Padahal perusahaan telah memperkuat keamanan cyber setelah WannaCry pertama kali muncul di bulan Mei 2017.[]
Share: