
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Facebook mengajukan gugatan hukum terhadap 12 nama domain untuk mencegah penipuan yang menyalahgunakan nama perusahaan dan produk milik Facebook. Ke-12 nama domain tersebut didaftarkan oleh Compsys Domain Solutions Private Ltd, sebuah penyedia layanan proxy dan privasi India.
Domain yang didaftarkan menyamar sebagai aplikasi Facebook dan diduga digunakan untuk tujuan jahat.
Direktur Litigasi IP Jejaring Sosial dan Penasihat Umum Asosiasi, Christen Dubois, menyatakan pihak Compsys enggan untuk menanggapi permintaan apapun termasuk memberikan klarifikasi.
Semua domain yang digugat, kata Dubois, didaftarkan oleh Compsys dan dirancang untuk menipu orang-orang di internet dengan memanfaatkan nama Facebook dan juga produk dari facebook seperti facebook-verify-inc.com, instagramhjack.com, dan videocall-whatsapp.com.
Dubois mengatakan, pihaknya secara teratur memindai internet untuk mencari nama domain dan aplikasi yang melanggar merek dagang dari anggota asosiasinya. Gugatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan guna melindungi pengguna dari phishing, pencurian kredensial, dan metode penipuan online lainnya.
"Kami mengajukan gugatan setelah kami menghubungi Compsys tentang nama domain ini dan tidak menerima tanggapan apa pun," kata Dubois dilansir Bleeping Computer, Senin (8 Juni 2020).
Selain itu, Dubois juga menekankan bahwa registrars dan penyedia layanan proxy memiliki tanggung jawab untuk menghapus situs web yang menipu dan berbahaya.
Bagi Facebook, gugatan ini menjadi gugatan yang ketiga kalinya dalam dua tahun terakhir. Perusahaan terpaksa mengambil tindakan hukum terhadap layanan proxy dan registrar karena mengizinkan penjahat siber menyalahgunakan platform mereka.
Pada Maret 2020, Facebook juga menggugat pencatat nama domain Namecheap dan layanan proxy-nya Whoisguard karena mendaftarkan nama domain yang bertujuan menipu orang dengan berpura-pura berafiliasi dengan aplikasi Facebook dan sering digunakan untuk phishing dan penipuan.
Whoisguard, mendaftarkan atau menggunakan 45 nama domain yang menyamar sebagai Facebook dan layanan lainnya seperti instagrambusinesshelp.com, facebo0k-login.com dan whatsappdownload.site.
Tahun lalu, pada Oktober 2019, Facebook juga sempat mengajukan gugatan terhadap pendaftar nama domain OnlineNIC dan layanan privasi ID Shield-nya untuk memungkinkan pendaftaran domain mirip seperti www-facebook-login.com dan facebook-mails.com.
Menurut Direktur Penegakan Hukum dan Litigasi Platform Facebook, Jessica Romero, dengan menyebutkan aplikasi dan layanan facebook dalam nama domain, OnlineNIC dan ID Shield bermaksud menjadikannya tampak sah dan membingungkan pengguna.
"Aktivitas ini dikenal sebagai cybersquatting dan OnlineNIC memiliki sejarah dalam melakukan hal ini." []
Redaktur: Arif Rahman
Share: