
Drone Eclipse | Foto: itnews.com.au
Drone Eclipse | Foto: itnews.com.au
Cyberthreat.id – NSO Group, produsen perangkat lunak spionase (spyware) “Pegasus” asal Israel, memperkenalkan produk teknologi terbarunya, Senin (8 Juni 2020).
Mereka mengenalkan alat pertahanan berupa pesawat nirawak atau drone. Kali ini NSO Group terlihat lain dari sebelumnya yang cenderung tertutup tentang produk-produk teknologinya.
“Keindahan dari produk ini, tidak seperti produk lain yang kami kembangkan, adalah sesuatu yang dapat kami tunjukkan [kepada publik],” kata CEO NSO Groups Shalev Hulio tentang drone itu.
Pesawat nirawak bernama “Eclipse” itu dibuat dengan biaya mencapai ratusan ribu dolar. Eclipse diklaim mampu menjadi perlindungan untuk areal seluas stadion.
“Lebih dari 10 negara telah membelinya untuk pertahanan keamanan kawasan, seperti fasilitas energi,” kata NSO seperti dikutip dari Reuters.
Berita Terkait:
NSO selama ini dikecam karena alat spyware-nya dipakai untuk membantu pemerintah di sejumlah negara mengawasi para aktivis dan jurnalis. WhatsApp Inc. pun telah melayangkan gugatan karena alat tersebut tahun lalu dipakai untuk menyadap platformnya.
Citizen Lab University sebelumnya mengatakan, Pegasus diduga telah dipakai untuk pengawasan politik di Meksiko, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.
Namun, NSO membantah telah melakukan kesalahan terkait penggunaan Pegasus. Perusahaan mengatakan, alatnya tersebut dibuat dan hanya dijual kepada pemerintah dengan tujuan untuk membantu memerangi teroris. Selain itu, kata NSO, Pegasus juga di bawah pengawasan Kementerian Pertahanan Israel.
Baca:
Seperti eksportir alat keamanan lain, NSO menjaga kerahasiaan daftar klien dan spyware-nya. Ini membuat verifikasi independen terhadap praktik bisnisnya sangat sulit dilakukan.
Menyangkut transparansi perusahaan, pada November 2019, NSO telah membentuk departemen kepatuhan sehingga sejalan dengan “prinsip-prinsip panduan” perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia di Amerika Serikat.
“Kami selalu ingin lebih transparan,” kata Hulio sembari mengatakan bahwa NSO juga memiliki belasan produk untuk melindungi diri.
Salah satu produk terbaru mereka adalah “Fleming”, sistem analisis yang dikembangkan untuk memetakan penyebaran virus corona (Covid-19).[]
Share: