
Ilustrasi. Layanan GrabBike dan GoRide, Senin (8 Juni 2020) kembali dibuka setelah hampir dua bulan dilarang beroperasi. | Foto: Cyberthreat.id/Herlambang
Ilustrasi. Layanan GrabBike dan GoRide, Senin (8 Juni 2020) kembali dibuka setelah hampir dua bulan dilarang beroperasi. | Foto: Cyberthreat.id/Herlambang
Jakarta, Cyberthreat.id – Ini hari pertama para pekerja menuju budaya kerja “normal baru” (new normal) di masa pandemi virus corona (Covid-19) yang masih tinggi.
Hingga kemarin, data kasus positif masih bertambah. Jumlah terakhir sebanyak 31.186 kasus positif dengan 1.851 orang meninggal dan 10.498 orang dinyatakan sembuh.
Sejumlah kantor pemerintahan di Jakarta mulai menerapkan jam kantor normal seperti sebelum wabah Covid-19. Begitu pula dengan sebagian perusahaan swasta.
Setelah antre sejauh lebih dari 80 meter dari gerbang tap in di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Putri (34) akhirnya baru bisa naik KRL Commuter Line pada pukul 06.40 WIB. Selama sekitar 40 menit ia habiskan mengantre.
Itu pun, kata dia, kereta belum langsung jalan. Kereta baru jalan 20 menit kemudian. Total waktu Putri, pegawai negeri sipil tersebut, selama di stasiun yaitu satu jam 10 menit. Sementara, ia harus tiba di kantornya pukul 08.30. Lebih sedikit pasti terpotong tunjangan kerjanya.
Sampai di kantor, kata dia, pukul 08.35 WIB. “Jalanan lancar. Tadi juga sudah pakai ojek online dari stasiun. Tapi, ya tetap ini kena potongan karena telat masuk,” ujar Putri kepada Cyberthreat.id, Senin (8 Juni 2020).
Selain kenormalan jam kerja, aplikasi ojek online juga mulai kembali aktif, seperti dituturkan oleh Putri.
Putri mengaku selama hampir dua bulan fitur dinonaktifkan, ketika harus ke kantor untuk piket kerja, dari stasiun ke kantor, terpaksa memilih layanan mobil: Gocar atau GrabCar.
Pagi ini, fitur pilihan sepeda motor: GoRide (Gojek) dan GrabBike (Grab) telah muncul kembali di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, menyusul pelonggaran pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Berdasarkan Jadwal Pembukaan Transisi Fase I yang dijelaskan Pemprov DKI, Kamis (4/6), layanan transportasi dengan sepeda motor dapat membuka 100 persen layanan mulai 8 Juni 2020.
Gojek telah menetapkan prosedur yang mengedepankan aspek kebersihan dan kesehatan untuk layanan transportasi GoRide dan GoCar mereka menyambut pelonggaran pemberlakuan PSBB.
Gojek mewajibkan pengemudi (driver) untuk menggunakan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer sebagai syarat untuk menjalankan order, sesuai dengan peraturan pemerintah.
Gojek juga mewajibkan penumpang GoRide dan GoCar menggunakan masker selama berkendara, serta menghimbau untuk membawa helm SNI pribadi bagi penumpang GoRide, demikian seperti dikutip dari Antaranews.com, Senin.
Dari segi teknologi, Gojek telah menambah fitur informasi kesehatan mitra dalam aplikasi, yang memungkinkan pengguna mengetahui suhu tubuh driver dan status disinfeksi kendaraan mitra driver melalui aplikasi Gojek.
Sementara, Grab menghadirkan “GrabProtect” sebagai langkah keamanan dan kebersihan dalam pengoperasian kembali layanan GrabBike.
Grab melengkapi armada GrabBike dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisasi kontak antara penumpang dan driver.
Grab juga mengadopsi praktik kebersihan termasuk mencuci tangan secara teratur, menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk, dan membersihkan dan mendisinfeksi kendaraan mitra pengemudi lebih sering, serta menyarankan untuk langsung mengunjungi dokter jika merasa tidak enak badan.
Selain langkah-langkah tersebut, Grab akan meluncurkan dua fitur in-app terbaru (formulir deklarasi kesehatan dan kebersihan online serta fitur mask selfie) dan fitur pengecekan masker via swafoto (mask selfie) di seluruh pasar Grab mulai akhir Juni ini.[]
Share: