IND | ENG
117 Ribu Pekerja IT di AS Kehilangan Pekerjaan Akibat Covid-19

Ilustrasi

117 Ribu Pekerja IT di AS Kehilangan Pekerjaan Akibat Covid-19
Arif Rahman Diposting : Sabtu, 06 Juni 2020 - 17:08 WIB

Cyberthreat.id - Sekitar 117 ribu profesional IT di Amerika Serikat (AS) diperkirakan telah kehilangan pekerjaan sejak Maret. Data ketenagakerjaan terbaru membuktikan dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor IT di negara tersebut.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) menyatakan total pekerjaan dengan penggajian non-pertanian sebenarnya naik 2,5 juta di bulan Mei dan tingkat pengangguran turun 1,4 poin dengan angka persentase 13,3%. 

Ketenagakerjaan di bulan Mei juga naik di beberapa sektor utama karena aktivitas ekonomi mulai pulih meskipun dalam skala terbatas usai Lockdown. Sebenarnya beberapa sektor pekerjaan melihat kenaikan dari April hingga Mei, sebaliknya sektor pekerjaan IT terus menurun dari Maret hingga April dan Mei.

Perusahaan konsultan Janco mencatat BLS menyediakan data untuk beberapa segmen spesifik pasar kerja IT yang terdampak Covid-19 seperti di sektor telekomunikasi; pemrosesan data, hosting dan layanan terkait; desain sistem komputer dan layanan terkait; serta layanan informasi lainnya.

Pada Maret, semua segmen pasar telekomunikasi itu menyumbang 3.655 juta pekerjaan terkait IT di AS. Pekerjaan di keempat segmen itu mulai jatuh pada bulan April, kemudian jatuh lagi pada bulan Mei menjadi 3.538 juta pekerjaan.

Terjadinya ketidakpastian ekonomi dan munculnya berbagai masalah sosial di AS membuat pasar pekerjaan IT harus menyesuaikan diri hingga akhir tahun ini. Menurut perkiraan, mungkin hanya terdapat sebanyak 35 ribu pekerjaan IT baru di sisa tahun 2020.

"Banyak CIO dan CFO yang diwawancarai Janco dalam beberapa pekan terakhir. Mereka mengatakan era pembukaan terbatas usai Lockdown, kerusuhan sipil, hingga adanya tahun pemilu AS, membuat perekrutan tenaga kerja IT belum bisa normal hingga kuartal keempat tahun ini," demikian keterangan Janco dalam rilisnya dilansir ZDNet, Jumat (5 Juni 2020).

Janco juga mengingatkan masa-masa kehilangan pekerjaan bagi staf/karyawan IT sudah berakhir meskipun pertumbuhan perekrutan baru akan melambat.

Selain itu, pekerja profesional IT juga mendapatkan manfaat dari protokol global Covid-19 yakni bekerja di rumah (work from home) dan kerja jarak jauh (remote working). Hingga kini, menurut perkiraan, lebih dari 85 persen organisasi/perusahaan telah membiarkan staf IT bekerja dari rumah.

#PekerjaIT   #Corona   #sdmunggul   #lowonganpekerjaan   #stafIT   #sektortelekomunikasi   #bigdata   #4.0

Share:




BACA JUGA
Percepatan Indonesia Jadi Hub Regional Big Data se-Asia
RI - Jepang Tempa SDM Industri Kompeten Bidang Digital
PIDI 4.0 Akselerasi Digitalisasi Sektor Industri Otomotif
Talenta Digital Wajib Kuasai Ini, Untuk Buka Potensi Ekonomi Digital
Menyeimbangkan Personalisasi dan Privasi Data