
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Sejumlah pengguna Instagram melaporkan tagar Black Lives Matter diblokir. Tagar yang mendukung gerakan aktivis internasional menentang kekerasan dan rasisme terhadap orang kulit hitam mencuat setelah kematian George Floyd - warga Amerika Serikat yang meninggal setelah diinjak seorang polisi di Minneapolis.
Video kematian Floyd viral di dunia Maya dan menyebar dengan cepat. Inilah yang menimbulkan gerakan solidaritas secara global. Tagar serupa yang mendukung gerakan ini diantaranya BlackOutTuesday dan SayHisName yang mendapat dukungan selebgram dan artis internasional.
Tagar Black Lives Matter melengkapi gelombang demonstran yang protes terhadap kematian George Floyd. Demontrasi muncul di berbagai wilayah AS dan menyebar ke berbagai negara.
Gerakan di dunia nyata tersebut didukung oleh gerakan di dunia Maya. Di sejumlah platform media sosial muncul gelombang tagar #BlackLivesMatter guna mengapresiasi gerakan tersebut.
"#BLACK_LIVES _MATTER @instagram sengaja memblokir tagar ini karena dianggap sebagai informasi palsu," demikian cuitan akun @Joan_dy16 di Twitter.
Akun @brittanyautumn7 juga mengalami hal yang sama. Dia mengatakan, "@Instagram. Tolong hentikan blackout postingan tagar black lives matter! suara orang tidak didengar dan orang tidak dapat menemukan informasi valid. Saya diblokir karena berkomentar terlalu banyak!!"
Instagram telah mengklarifikasi kejadian tersebut dan berdalih mengatakan pemblokiran terjadi karena sistem anti-spam. Instagram mengakui penggunanya mengalami pemblokiran saat menggunakan tagar #blacklivesmatter atau saat membagikan ulang postingan tersebut.
Menurut Instagram, terjadi kesalahan teknis pada sistem anti spam yang dibuat untuk mendeteksi aktivitas yang meningkat pesat dalam waktu singkat.
"Mengingat konten yang dibagikan ke #blacklivesmatter, teknologi ini secara tidak benar mulai berdampak. Kami menyelesaikan masalah ini secepat mungkin dan menyelidiki masalah pengunggahan Stories terpisah," tulis akun resminya @InstagramComms.
Instagram menekankan bahwa perusahaan sebenarnya memberikan dukungan terhadap tagar #blacklivesmatter.
"Kami bergerak cepat untuk memastikan suara tagar ini didengar," tulis Instagram.[]
Redaktur: Arif Rahman
Share: