
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Gojek mengumumkan Facebook dan PayPal resmi menjadi investor di dalam penggalangan dana perseroan putaran terbaru. Dua raksasa teknologi global itu mengikuti jejak Google dan Tencent yang telah menanamkan investasi pada penggalangan dana putaran sebelumnya.
Google dan Tencent bahkan telah menambahkan investasi ke Gojek dalam misi mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara, dengan fokus pada layanan pembayaran dan keuangan.
Dalam keterangan resminya, Gojek yang telah berstatus Decacorn, menyatakan sumber daya yang dimiliki raksasa teknologi global tersebut akan disinergikan dengan teknologi, pendekatan, dan fokus lokal yang dimiliki Gojek.
"Guna mendorong adopsi sistem pembayaran digital secara cepat sehingga mendatangkan manfaat bagi jutaan usaha dan orang di Indonesia dan Asia Tenggara," tulis Gojek dalam siaran pers, Rabu (3 Juni 2020).
GoPay, layanan pembayaran digital dari Gojek, sudah sejak lama berfokus meningkatkan akses ekonomi digital bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Raksasa global tersebut berniat mempercepat misi digitalisasi di tengah mayoritas UMKM di Asia Tenggara yang masih mengandalkan uang tunai dalam bertransaksi. Itu terjadi karena sebagian besar masyarakat belum memiliki layanan perbankan.
Arus pendanaan Facebook, PayPal, Google, Tencent dan perusahaan global lainnya akan mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi, mulai dari usaha kecil dan menengah yang beroperasi di toko-toko pinggir jalan, hingga bisnis berskala besar yang ingin memperkuat infrastruktur pembayaran digital mereka.
Sejak diluncurkan tahun 2015, Gojek telah membantu ratusan ribu merchant untuk melakukan digitalisasi dan memberikan mereka akses kepada lebih dari 170 juta pengguna Gojek di seluruh Asia Tenggara.
"Layanan pembayaran digital Gojek memfasilitasi miliaran transaksi setiap tahun dan merupakan layanan dompet digital terbesar di Indonesia."
Sebagian besar dari pencapaian ini adalah kontribusi dari GoFood, layanan antar makanan terbesar di Indonesia dan perluasan cakupan layanan GoPay di sektor lain di dalam maupun di luar ekosistem Gojek.
Kata Para CEO
Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo, mengatakan bergabungnya Facebook, PayPal, Google, dan Tencent tentu telah melihat dampak positif Gojek di Indonesia dan Asia Tenggara. Gojek, kata dia, akan mendukung lebih banyak digitalisasi di dunia usaha dan memastikan jutaan pelanggan mendapat manfaat dari ekonomi digital.
"Pandemi Covid-19 dan dampaknya mengingatkan kita bahwa supaya perekonomian menjadi lebih kuat
dan tangguh, maka harus didukung dengan infrastruktur digital yang mumpuni dan memberikan berbagai opsi untuk masyarakat dalam melakukan transaksi," ujarnya.
Sedangkan Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi, menegaskan komitmen Gojek untuk selalu mendukung pertumbuhan UMKM. Terlebih, bergabungnya empat raksasa teknologi global menjadi jaminan dalam memberikan produk dan layanan berkelas dunia yang unik bagi seluruh pihak di ekosistem Gojek.
"Gojek adalah perusahaan Indonesia pertama yang menerima investasi dari Facebook, seiring dengan keinginan Facebook menciptakan peluang bagi dunia bisnis di Indonesia, termasuk melalui layanan instant messaging yang sudah digunakan secara luas yakni WhatsApp," kata Kevin.
Matt Idema, Chief Operating Officer (COO) WhatsApp, mengatakan kehadiran Facebook (yang juga menaungi WhatsApp dan Instagram) membuktikan produk teknologi mereka merupakan layanan penting di Indonesia.
PayPal, layanan sistem pembayaran elektronik menggantikan transaksi konvensional berupa cek dan transfer uang, menyatakan akan mengintegrasikan layanannya dengan Gojek. Kedua perusahaan ini berkolaborasi dan membuka akses bagi para pengguna GoPay ke jaringan PayPal yang terdiri dari 25 juta merchant di seluruh dunia.
Head of Corporate Development and Ventures for APAC PayPal, Farhad Maleki, melihat Asia Tenggara berada di titik yang sangat krusial dalam proses adopsi digital. Banyak kesempatan baru yang muncul untuk memberikan layanan finansial kepada konsumen maupun penyedia layanan atau merchant yang selama ini belum terhubung ke layanan perbankan.
"Kami sangat bersemangat dalam memasuki sebuah hubungan strategis dengan Gojek untuk memperluas akses dan memberikan pengalaman baru bagi para pengguna kami di pasar yang sangat dinamis ini dan di seluruh dunia," ujar Farhad Maleki.
Mengincar UMKM
Perusahaan teknologi global yang sudah terlebih dahulu menjadi investor Gojek adalah Google dan Tencent. Dua raksasa ini telah berkolaborasi di beberapa proyek Gojek sejak pertama kali berinvestasi pada 2018.
Caesar Sengupta, VP Payments and Next Billion Users Google, mengatakan inovasi dan teknologi Gojek telah memberikan dampak yang luar biasa. Salah satunya adalah mempermudah kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh Indonesia dan turut serta dalam mendukung digitalisasi UMKM.
"Kesuksesan Gojek adalah bukti dari potensi dan kekuatan ekonomi berbasis internet di Asia Tenggara dan inovasi dari ekosistem startup," kata Caesar Sangupta.
Vice President Tencent Holdings dan Managing Partners Tencent Investment, Jeffrey Li, mengatakan aktivitas Gojek yang mendukung UMKM selama ini telah menjadi perhatian serius. Terutama terkait digitalisasi layanan finansial.
"Kami berharap dapat melanjutkan kerja sama di masa yang akan datang," ujarnya. []
Redaktur: Arif Rahman
Share: