
Diskusi Tempo tentang mengapa diskusi dan tulisan diteror
Diskusi Tempo tentang mengapa diskusi dan tulisan diteror
Cyberthreat.id - Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso sedang memandu jalannya diskusi online bertajuk "Ini Budi Spesial: Mengapa Diskusi dan Tulisan Diteror?" ketika sebuah notifikasi masuk ke ponselnya. Notifikasi itu memberitahukan ada email masuk terkait aktivitas di akun Instagram-nya.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (31 Mei 2020). Diskusi yang dipandu Budi menghadirkan tiga narasumber: Anugerah Perdana (mahasiwa Fakultas Hukum UGM yang merupakan panitia diskusi "Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan"), Dekan FH UGM Profesor Sigit Riyanto, dan Ravio Patra (peneliti yang beberapa waktu lalu akun WhatsApp-nya diretas dan sempat ditangkap polisi).
Diskusi itu ditayangkan lewat akun Youtube resmi Tempo dan dapat disaksikan publik secara luas. Secara bergantian Budi mewawancarai ketiga narasumber terkait teror dan intimidasi yang diterima.
Karena acara masih berlangsung, Budi tak langsung membuka notifikasi yang masuk ke ponselnya yang memberitahukan adanya aktivitas di Instagram.
Setelah acara selesai, barulah Budi membuka email. Budi bilang, ada tiga email yang masuk dalam waktu berdekatan.
"Pertama memberitahu ada percobaan perubahan kata sandi di akun Instagram saya. Dua email berikutnya memberi tahu aktivitas yang tak wajar di akun saya," ujarnya.
Dalam email itu disebutkan, aktivitas tak wajar itu dilakukan menggunakan peramban Chrome Mac OS X dari Singapura.
Saat itu, Budi juga tak bisa mengakses fasilitas pemulihan akun. Selain itu, akunnya juga menghilang dari Instagram. Budi pun melaporkan peretasan itu ke pihak Facebook.
Selain akun Instagram, kata Budi, akun Facebook-nya pun menunjukkan ada aktivitas mencurigakan. Namun, Facebook-nya gagal diretas. Dalam pemberitahuan aktivitas mencurigakan, terdeksi pelaku mencoba melakukan login di Bekasi sekitar pukul 11.30 WIB.
Beberapa jam setelah melaporkan ke Facebook, Budi kembali mendapatkan akses ke akun Instagramnya.
"Untuk update, berkat bantuan kawan-kawan Facebook, akun saya sudah kembali. Followers tak seberapa aja mau diambil," tulis Budi di status Facebook-nya.
Seperti diberitakan sebelumnya, diskusi bertajuk "Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan" yang diinisiasi CLS FH UGM dibatalkan setelah panita dan pemateri menerima serangkaian teror.
Diskusi itu semula hendak digelar secara online lewat aplikasi Zoom pada Jumat (29/5/2020) pukul 14:00 WIB. Namun, sehari sebelum acara digelar, panitia dan pemateri dilaporkan mendapatkan teror hingga ancaman pembunuhan. Akun WhatsApp salah satu nara hubung acara juga diretas.
Karena kejadian itu, Dekan FH UGM Sigit Riyanto mengatakan sempat mengungsikan Anugerah Perdana yang mendapat ancaman pembunuhan ke 'rumah aman.'
Dalam diskusi yang digelar Tempo itu, Anugerah mengatakan dia juga mendapat kiriman makanan menggunakan aplikasi Gojek yang dikenal dengan order fiktif. Ada juga pesanan GoCar atas namanya. Padahal, dia sama sekali tidak memesan apa pun.[]
Share: