IND | ENG
Ajakan Boikot TVRI Trending di Twitter, Cuitan Bokep Direktur Baru Diungkit Lagi

Iman Brotoseno (dok pribadi)

Ajakan Boikot TVRI Trending di Twitter, Cuitan Bokep Direktur Baru Diungkit Lagi
Yuswardi A. Suud Diposting : Jumat, 29 Mei 2020 - 19:00 WIB

Cyberthreat.id - Tagar #BoikotTVRI menjadi trending topic teratas di Twitter sepanjang hari ini, Jumat (29 Mei 2020). Usut punya usut, rupanya itu bentuk protes netizen merespon pelantikan Iman Brotoseno sebagai direktur utama TVRI yang baru menggantikan Helmi Yahya yang dipecat oleh Dewan Pengawas karena dinilai tidak menghargai budaya Indonesia.

Amatan Cyberthreat.id, sejumlah netizen mengungkit kembali cuitan lama hingga ke postingan dari 2011. Yang dipersoalkan adalah cuitannya soal bokep alias video porno. Karena itu, sebagian netizen menilai Iman cacat moral dan tak cocok duduk sebagai Dirut TVRI.

"Bangsa ini sdg krisis akhlaq, kita butuh pejabat2 publik yg menjadi tauladan utk rakyat. Tidak adakah org lain yg lbh pantas ? Dibawah Helmi Yahya TVRI naik daun, jgn sampai skrg mlh ditinggal pemirsa, apalagi sdg ramai tagar #BoikotTVRI. Mhn para wakil rakyat bersuara!," tulis pemilik akun @Hilmi28, Jumat (29 Mei 2020), sembari melampirkan cuitan lama Iman Brotoseno.

Ada juga netizen yang membandingkannya dengan keputusan pemecatan Helmy Yahya yang dinilai tidak sesuai dengan budaya bangsa karena membeli hak siar Liga Inggris.

 

"Dosa masa lalu" Iman Brotoseno juga dianggap tidak sesuai dengan revolusi mental yang digaungkan Presiden Joko Widodo.

Iman sendiri dua hari lalu menanggapi soal kontroversi penunjukan dirinya sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik TVRI.

"Saya baru sempat buka TL. Riuh rendahnya pelantikan saya menjadi Direktur Utama LPP TVRI. Tidak salah, bukankah percakapan itu bagian partisipasi publik. Setidaknya saya mengucapkan terimakasih kepada Dewan Pengawas yang mempercayakan saya untuk menjadi salah satu pimpinan," tulis Iman.

"Dalam era digital kita tidak bisa menutupi siapa diri kita, sejak awal saya tidak berbohong. Semua bisa dilihat jejak digital. Namun percayalah saya mengikuti semua proses rekrutmen yg berat untuk kepentingan bangsa, kepentingan hanya untuk publik bukan politik apalagi kelompok," sambungnya.

Setelah tagar #BoikotTVRI menggema, Iman hari menanggapinya secara khusus lewat keterangan resmi yang dikirim ke redaksi media massa. Dia juga mengklarifikasi posisinya sebagai mantan kontributor majalah Playboy Indonesia, yang juga menjadi salah satu "dosa masa lalu" yang disorot oleh netizen.

Menurut Iman, latar belakangnya sebagai pekerja seni, sutradara, film, penulis, hingga fotografer membuatnyaa memiliki cara pandang tersendiri yang berbeda dengan sebagian orang.

"Dalam tahun 2006 –2008 saya sering menjadi kontributor foto dan artikel tentang penyelaman di berbagai majalah, termasuk salah satunya pernah dimuat hanya satu kali, di majalah Playboy Indonesia, edisi September 2006 dengan judul 'Menyelam di Pulau Banda'. Tulisan ini fokus mengulas wisata bahari dan sama sekali tidak ada unsur pornografi," kata Iman.

Terkait cuitan soal bokep, Iman kembali mengatakan bahwa dalam era digital sekarang semua orang memiliki rekam jejak digital dan peristiwa masa lalu.

"Semua bisa dilihat dalam jejak digital dan tidak ada kasus pelanggaran hukum di masa lalu. Saat itu netizen masih belum terpolarisasi dan belum terjadi perpecahan kubu aspirasi politik maupun ideologi seperti sekarang. Dalam percakapan itu yang juga melibatkan beberapa orang seperti pekerja seni termasuk saya, dapat saja menggunakan bahasa gurauan yang oleh pihak lain dapat dianggap sebagai hal serius," tambah Iman.

Iman menambahkan, 14 tahun lalu ketika masih sebagai pekerja seni, dirinya tidak menyangka akan menduduki jabatan publik di TVRI.

"Saya bertanggung jawab atas apa yang sudah saya tulis di media sosial dan juga sikap saya sebagai warga negara. Bahwa di belakang hari ada yang mengungkap beberapa tulisan di jejaring sosial, setelah saya menjadi Direktur Utama LPP TVRI, terlepas dari adanya tujuan tertentu niatan sengaja membelokkan opini dan melakukan pembunuhan karakter-tentu merupakan fakta yang harus saya hadapi," ujarnya.

Iman mengatakan dirinya menerima kritik dan masukan dari masyarakat. Dia berharap semakin lebih baik lagi dalam berprilaku dan membuat narasi di ruang publik.

Dari Konsultan Politik Hingga Kontributor Playboy
Selain sebagai pekerja seni, Iman juga menjadi konsultan komunikasi publik sejumlah partai politik, sebagaimana yang ditampilkan di profilnya di LinkedIn.

Di sana, Iman mencantumkan pengalaman karir sebagai  CEO Time Line, sebuah perusahaan komunikasi yang memfokuskan diri di ranah digital.

Sebagai konsultan politik, Iman menyebutkan dirinya banyak menangani komunikasi publik sejumlah partai politik seperti PDI Perjuangan sejak 2014, dan Partai Golkar. Sedangkan lembaga pemerintahan yang menjadi kliennya salah satunya adalah Kementerian Perindustrian.

Sebagai direktur baru di TVRI, Iman berjanji akan bekerja keras memajukan TVRI.[]

#boikotTVRI   #imanbrotoseno   #tvri   #twitter

Share:




BACA JUGA
Banyak Penipu dengan Centang Biru di (Twitter) X
X (Twitter) Kumpulkan Data Biometrik dari Pengguna Premium untuk Perangi Peniruan Identitas
Instagram Threads Dihentikan di Eropa karena Masalah Privasi
Profil Peneliti Palsu Penyebar Malware Melalui Repositori Github
Walau Tak Dibayar, Twitter Pulihkan Centang Biru Top Akun