
Merayakan Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19 mengalihkan silaturahmi masyarakat secara virtual dengan memanfaatkan solusi digital
Merayakan Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19 mengalihkan silaturahmi masyarakat secara virtual dengan memanfaatkan solusi digital
Cyberthreat.id - Operator telekomunikasi menyatakan kesiapannya dalam menyambut kenaikan trafik komunikasi selama perayaan Idul Fitri 1441 atau Lebaran 2020. Kenaikan trafik telah diprediksi karena terjadi setiap tahun. Tahun ini kenaikan seiring dengan protokol bekerja di rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah selama pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Operator seluler memprediksi kenaikan trafik komunikasi berbasis layanan broadband sekitar 15% hingga 20%. Telkomsel, misalnya, memperkirakan terjadi lonjakan trafik komunikasi untuk layanan broadband sebesar 20%, sedangkan trafik layanan legacy voice dan SMS diprediksi mengalami penurunan dibandingkan hari biasa.
Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, mengungkapkan momen Lebaran kali ini didorong dengan semakin kuatnya adopsi masyarakat terhadap teknologi digital dalam pemanfaatan layanan broadband dan layanan digital guna mendukung produktivitas masyarakat saat beraktivitas selama momen pandemi Covid-19.
Telkomsel, kata dia, telah memusatkan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan di sekitar 436 point of interest (POI), yang berfokus pada 309 titik area residensial yang teridentifikasi mengalami kenaikan trafik telekomunikasi yang sangat signifikan; 58 titik rumah sakit rujukan Covid-19; 38 titik area transportasi utama di tiap provinsi; serta pengamanan jaringan di akses jalur tol dan jalan utama sepanjang 16.000 km yang terbentang dari wilayah Pulau Sumatera, Pulau Jawa, hingga Pulau Kalimantan.
"Untuk menguatkan kualitas dan kapasitas jaringannya, Telkomsel sudah menambahkan 11.000 BTS baru berteknologi multi-band Long Term Evolution (4G), mengoperasikan tambahan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), menambah kapasitas gateway internet menjadi 6,100 Gbps (6 Tbps) untuk menjamin kelancaran akses data di seluruh Indonesia," demikian siaran pers Telkomsel yang diterima Cyberthreat.id, Jumat (22 Mei 2020).
Secara keseluruhan, Telkomsel saat ini memiliki 219.000 unit BTS di seluruh penjuru negeri dengan 87.000 unit di antaranya merupakan BTS 4G. Cakupan 4G Telkomsel diklaim menjangkau lebih dari 95% wilayah populasi di Indonesia.
Head External Communications XL Axiata, Henry Wijayanto, menyatakan layanan data akan meningkat sekitar 15%-20%, sedangkan untuk layanan percakapan sekitar 5% sementara untuk layanan SMS trafiknya relatif stabil.
Untuk menjaga agar jaringan tetap stabil XL telah melakukan penambahan kapasitas dan perluasan jaringan di 4000 - 6000 titik/site diberbagai wilayah, termasuk wilayah residensial dan kota-kota yang selama ini menjadi tujuan mudik.
Meskipun ada himbauan larangan mudik, tetapi pergeseran trafik dari Jakarta ke beberapa daerah telah terjadi akibat aktifitas komunikasi dari masyarakat yang sempat mudik atau pulang kampung sebelum adanya himbauan larangan mudik.
"Fokus utama XL Axiata saat ini adalah tetap menjaga kenyamanan masyarakat, sehingga dari sisi kesiapan jaringan kami wujudkan dengan melakukan berbagai upaya preventif," kata Henry.
XL juga melakukan upaya monitoring, dan jika terjadi peningkatan trafik layanan, XL juga akan melakukan penyeimbangan (balancing) trafik terlebih dahulu guna memastikan perfoma jaringan tetap terjaga sehingga kenyamanan pelanggan tidak terganggu.
Head of Public Relation Smartfren, Ciba Gangga, mengatakan pihaknya telah memprediksi pola pemakaian data tidak akan jauh berbeda dibanding tahun sebelumnya. Sebagian besar masyarakat/pelanggan Smartfren tidak melakukan mudik akibat Covid-19 sehingga mereka tidak hanya berkonsentrasi hanya di beberapa kota tujuan mudik seperti Lebaran tahun sebelumnya.
Smartfren memastikan kecukupan kapasitas dan kualitas jaringan, melakukan pengaturan route traffic, monitoring intensive dari NOC 24X7 dan menyiagakan team gerak cepat lapangan jika terjadi gangguan.
"Smartfren sudah siap dengan kebijakan apapun. Skenarionya, Smartfren memastikan kecukupan kapasitas dan kualitas jaringan," ungkap Ciba.
Sedangkan untuk mobile BTS yang biasanya disiapkan untuk meningkatkan kekuatan jaringan di mudik sebelumnya, penggunaan mobile BTS Smartfren disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
"Karena hal tersebut sifatnya temporer dan instalasi perangkat dapat dilakukan secara cepat, maka Smartfren akan menyesuaikan kebutuhan tersebut sesuai situasi kondisi yang ada." []
Redaktur: Arif Rahman
Share: