
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Jakarta, Cyberthreat.id – Wakil Ketua Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Merza Fachys, mengatakan bahwa alat pengendalian International Mobile Equipment Identity (IMEI) memasuki fase kedua, yakni perangkat keras Central Equipment Identity Register (CEIR) sedang dalam proses instalasi.
“Hardware yang permanen dalam proses instal,” kata dia kepada Cyberthreat.id pada Kamis (21 Mei 2020). Selama ini sejak 18 April 2020, pemerintah masih menggunakan komputasi awan (cloud) untuk penyimpanan data CEIR.
CEIR merupakan alat yang berisi basis data nomor IMEI yang mampu menampung satu miliar triplet (pasangan IMEI-MSISDN-IMSI).
Pemasangan perangkat keras CEIR diharapkan selesai pada Agustus mendatang. Menurut Merza perbedaan antara cloud dan perangkat fisik sebatas pada sistem.
Berita Terkait:
“Secara sistem sama aja. Gampangnya kalau cloud itu, kita hardware-nya masih sewa, indekost. Kalau hardware sudah siap, kita tinggal di rumah sendiri. Namanya indekost kan sementara, sambil nunggu rumah sendiri selesai dibangun,” ujar Merza.
Oleh karena itu, kata Merza, perangkat tersebut nantinya akan dikelola oleh Kementerian Perindustrian. “Hibah akan dilaksanakan setelah lengkap nanti. Bukan dipegang Telkomsel, tapi persiapan CEIR itu memang dilaksanakan oleh semua operator,” ujar dia.
Selama ini Telkomsel sebagai pemegang pengadaan CEIR telah menyiapkan CEIR berbasis komputasi awan.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: