
Pesan yag muncul pada website Israel yang diserang peretas
Pesan yag muncul pada website Israel yang diserang peretas
Cyberthreat.id - Peringatan dari Direktorat Siber Nasional Israel (INCD) pada Rabu (13 Mei 2020) tentang kemungkinan serangan siber dari Iran dan aktivis anti-Israel antara 14 hingga 22 Mei akhirnya menjadi kenyataan. Hari ini, Kamis (21 Mei 2020), diperkirakan lebih dari 2000 website Israel disusupi pesan anti-Israel dan meminta akses ke webcam pengguna.
"Lebih dari 2.000 situs web diyakini telah dirusak. Sebagian besar situs web di-host di uPress, layanan hosting WordPress lokal Israel," tulis Zdnet.com, Kamis (21 Mei 2020).
Dalam sebuah pesan yang diunggah di Facebook, perusahaan itu mengatakan para peretas mengeksplotasi kerentanan dalam kode plugin WordPress untuk menanamkan pesan pada situs-situs Israel yang hosting di platformnya.
Perusahaan itu mengatakan sedang bekerja dengan otoritas Israel untuk menyelidik peretasan tersebut. uPress juga menghapus semua situs web yang rusak dan menarik file yang dieksploitasi oleh peretas.
Serangan itu dilakukan oleh kelompok pertas baru degan nama "Hacker of Savior." Menurut informasi dari sebuah grup Facebook, kelompok peretas itu diyakini memiliki sembilan anggota dari negara muslim seperti Turki, Palestina, Maroko dan Mesir.
Di semua situs yang diretas, hacker memasang video Youtube dengan pesan "Hitung undur kehancuran Israel dimulai sejak lama.
Situs yang diretas juga memuat kode skrip yang meminta akses ke webcam pengguna.
Omri Segev Moyal, CEO perusahaan keamanan cyber Profero, mengatakan bahwa dua versi skrip ini dikirimkan, dengan kode yang mencoba mengambil foto pengguna dan mengunggahnya ke server jarak jauh.
Direktorat Cyber-Nasional Israel (INCD), lembaga keamanan cyber negara itu, memperingatkan pengguna agar tidak berinteraksi dengan situs web yang diretas.
Sebagian besar situs web telah dihapus, tetapi beberapa masih tersedia secara online, kemungkinan besar masih di-cache oleh penyedia CDN.
Media berita Israel melaporkan bahwa serangan itu dilakukan oleh "peretas Iran," tetapi berbagai sumber mengatakan kepada ZDNet bahwa tidak ada bukti keterlibatan pemerintah Iran.
Pekan lalu, INCD telah mengeluarkan peringatan agar warga Israel berhati-hati terhadap kemungkinan serangan pada Hari Jerussalem. Orang Arab menyebutnya Hari Quds.
Sejak 1979, setiap tahunnya Iran memperingati Hari Quds (istilah Arab untuk Yerussalem) yang jatuh pada Jumat terakhir bulan Ramadan. Mereka turun ke jalan memprotes pendudukan Israel atas tanah Palestina.
Tahun ini, Hari Quds bertepatan dengan 22 Mei. Itu adalah hari ketika Israel mengalahkan aliansi tiga negara Arab yang menolak pendudukan Israel atas tanah Palestina (Mesir, Suriah dan Yordania) dalam perang enam hari pada Juni 1967. Bagi Israel, hari kemenangan itu dijadikan hari libur nasional dan disebut sebagai Hari Yerussalem. Namun bagi Iran, itu adalah hari dimulainya penjajahan Palestina oleh zionis Israel.[]
Share: