IND | ENG
Breaking News: Dua Juta Data Pribadi Warga Indonesia Ditawarkan di Forum Hacker, Dicuri dari KPU

Ilustrasi

Breaking News: Dua Juta Data Pribadi Warga Indonesia Ditawarkan di Forum Hacker, Dicuri dari KPU
Yuswardi A. Suud Diposting : Kamis, 21 Mei 2020 - 22:07 WIB

Cyberthreat.id - Sebanyak 2,3 juta data warga Indonesia ditawarkan di forum hacker. Peretas mengklaim masih mengantongi data 200 juta warga Indonesia lainnya yang dicuri dari database Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Informasi itu dibocorkan oleh akun Twitter konsultan keamanan siber asal Israel, Under the Breach, lewat akun Twitter-nya pada Kamis malam (21 Mei 2020).


Sampel data yang dibocorkan | Sumber: Twitter Under the Breach

"Data ini dalam format PDF. Data didapatkan dari KPU," tulis peretas yang menawarkan data itu.

Data yang ditawarkan berisi nama, alamat, Nomor Induk Kependudukan (NIK),Nomor Kartu Kartu Keluarga, dan lainnya.

"Sangat berguna bagi mereka yang ingin membuat nomor (ponsel) di Indonesia. Anda butuh nomor NIK dan KK untuk melakukan registrasi. Atau digunakan untuk menambang data nomor telepon dari Indonesia," kata penjual data ini di forum hacker tersebut.

Belum diperoleh konfirmasi dari pihak terkait tentang pencurian data ini.

Data Pemilih 2013
Data tersebut disebutkan merupakan data dari 2013. Menjelang pemilu 2014, Kemendagri mengumumkan ada  175 juta jiwa penduduk Indonesia yang potensial menjadi pemilih dalam pemilu legislatif maupun pemilu presiden 2014.

Pada pemilu 2019, jumlahnya menjadi 192,83 juta jiwa. Rinciannya seperti terlihat pada tabel di bawah ini.

Update:

 

#datapribadi   #hacker   #kpu

Share:




BACA JUGA
Pemerintah Dorong Industri Pusat Data Indonesia Go Global
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
Penjahat Siber Persenjatai Alat SSH-Snake Sumber Terbuka untuk Serangan Jaringan
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Google Penuhi Gugatan Privasi Rp77,6 Triliun Atas Pelacakan Pengguna dalam Icognito Mode