
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Podcast Addict, aplikasi podcast Android populer dengan jutaan pengguna, ditangguhkan sementara waktu karena menyajikan konten Covid-19. Menurut perkiraan, penangguhan ini akan berlangsung hingga akhir pekan. Pencipta aplikasi, Xavier Gullemane, mengatakan Google telah menangguhkan dan menghapus iklan dari aplikasi yang berusia sembilan tahun tersebut.
Podcast Addict diduga melanggar kebijakan baru bagi developer yang mengharuskan aplikasi apapun dengan referensi atau membicarakan Covid-19 harus "diterbitkan, ditugaskan, disahkan, atau diketahui" oleh badan pemerintah resmi atau organisasi kesehatan masyarakat.
Tujuannya jelas untuk melawan hoax dan disinformasi seputar Covid-19.
SVP Google Platform dan Ekosistem, Hiroshi Lockheimer, melalui akun Twitter-nya mengklarifikasi Podcast Addict seharusnya tidak dihapus dan tim Google sedang bekerja untuk mengembalikan aplikasi tersebut.
"Untuk memastikan pengguna Google Play mendapatkan informasi kesehatan yang otentik dan akurat, kami terus mengambil pendekatan yang berhati-hati terhadap aplikasi dengan konten Covid-19," kata juru bicara Google dalam balasan via e-mail kepada The Verge, Senin (18 Mei 2020).
Lebih lanjut, juru bicara itu mengatakan telah memulihkan kembali aplikasi serta menjalin komunikasi dengan developer guna memastikan aplikasi tetap mematuhi kebijakan Google Play.
Aplikasi buatan Xavier menyediakan podcast RSS feed (memungkinkan pendistribusian konten secara otomatis) untuk umum yang tidak bisa dikendalikan oleh dirinya. Konten tersebut meliputi tayangan berita, acara bincang-bincang, dan berbagai program yang membahas pandemi dan virus.
Kehilangan Pemasukan
Xavier mengatakan Google memberitahu dirinya agar mengatasi masalah ini dengan menghapus semua referensi Covid-19 dan kata kunci terkait. Tak hanya itu, Xavier juga perlu menerbitkan ulang aplikasinya dengan nama yang berbeda untuk dipulihkan.
Padahal, kata Xavier, aplikasi podcasting lain termasuk milik Google, juga memiliki acara-acara yang sama dengannya.
Ia tidak mengetahui pelanggaran spesifik apa yang menunjukkan algoritma-nya ditandai sebagai pelanggaran. Podcast Addict, kata dia, gratis dan bergantung pada iklan Google untuk menghasilkan uang sehingga Xavier juga kehilangan penghasilannya.
"Ini adalah cara saya mencari nafkah dan karena situasi saat ini sangat buruk, pendapatan kami berkurang selama beberapa bulan terakhir," katanya.
Google awalnya mengatakan perlu waktu tujuh hari untuk mendengar kembali upaya banding dan penangguhan terhadap Podcast Addict. Artinya, Xavier akan kehilangan uang sepanjang waktu.
"Tidak mudah untuk menerima bahwa hanya karena beberapa algoritma dan aplikasi ini dibuang," ujarnya.
Dengan ditangguhkannya Podcast Addict oleh Google, pendengar yang sudah memiliki aplikasi di ponsel mereka masih dapat mengaksesnya, tetapi mereka tidak dapat mengunduh ulang. Pengguna baru juga tidak dapat menemukannya di Google Play. Sayang sekali karena sebelum ditangguhkan, aplikasi ini sudah hampir mencapai angka 10 juta unduhan. []
Redaktur: Arif Rahman
Share: