
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Jakarta, Cyberthreat.id – Selama masa pandemi virus corona (Covid-19), trafik kunjungan situs web pesan tiket dan lowongan kerja (loker) turun drastis.
Hal tersebut terlihat dari analisis data trafik yang dilakukan PT Lifepal Technologies Indonesia (lifepal.co.id)—perusahaan analisis keuangan dan asuransi yang berkantor pusat di Jakarta.
Dalam laporannya yang dikirimkan ke Cyberthreat.id, Jumat (14 Mei 2020), Lifepal mencatat penurunan pengunjung situs web berdasarkan data yang disajikan Similarweb.com, lalu diolah dengan data organization software.
Ada lima industri yang dianalisis, antara lain industri travel, belanja daring, kesehatan, media pemberitaan, dan lowongan kerja. “Kami mengambil tiga hingga lima situs teratas di tiap kategori industri sebagai sampel riset,” demikian tulis Lifepal.
Untuk kategori industri travel, Lifepal mengambil tiga sampel, yaitu Traveloka.com, Tiket.com, dan PegiPegi.com.
“Sejalan dengan menurunnya mobilitas masyarakat akibat pandemi Covid-19, situs-situs penyedia jasa penjualan tiket transportasi dan pemesanan hotel pun menurun,” tulis Lifepal.
Penurunan total trafik ke tiga situs tersebut terjadi sejak Januari 2020. Jika dibandingkan dengan puncak trafik pada Desember 2019, trafik pada April 2020 menurun drastis hingga 70 persen. Tren ini kemungkinan akan turun karena di Idul Fitri 2020, pemerintah melarang masyarakat untuk mudik.
Trafik serupa yang mengalami kelesuan adalah situs web loker. Untuk analisis trafik ini, ada lima situs web yang dijadikan sampel oleh Lifepal, antara lain Indeed.com, Jobstreet.co.id, JobsDB.co.id, Urbanhire.com, dan Karir.com.
Lifepal menggunakan hipotesis bahwa di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja karena dampak Covid-19, seharusnya pencarian di situs web kerja sangat diminati. Ternyata, dugaan yang terjadi justru sebaliknya.
“Bahkan, penurunannya sudah terjadi sejak Februari dan terus menurun hingga April. Patut diduga kondisi perekonomian tak menentu membuat orang ragu untuk mencari pekerjaan baru,” tulis Lifepal.
Hingga 12 Mei, Kementerian Tenaga Kerja mencatat lebih dari 1,7 juta orang terkena PHK atau dirumahkan. Rinciannya, 316 ribu orang di sektor formal terkena PHK, 375.165 orang di sektor informal terkena dampak, dan sisanya “karyawan yang dirumahkan”.
Menurut Lifepal, tingginya angka pekerja yang terdampak Covid-19 tidak lantas membuat kunjungan ke situs loker meningkat. Ini lantaran lebih besarnya jumlah karyawan yang “dirumahkan” ketimbang yang mengalami PHK.
Yang dimaksud “dirumahkan” ialah perusahaan tidak mem-PHK karyawan, tapi mereka dirumahkan hingga kondisi normal kembali. Selama dirumahkan, mereka tetap karyawan, tapi tidak digaji.
Sementara, trafik kunjungan yang mengalami lonjakan terjadi di sektor kesehatan dan media massa.
Untuk sektor kesehatan, ada lima situs yang dijadikan sampel, yakni Alodokter.com, DokterSehat.com, KlikDokter.com, Halodoc.com, HelloSehat.com, dan SehatQ,com. Puncak kunjungan terlihat pada Maret, tepat pada saat ditemukannya kasus positif Covid-19 pertama di Indonesia.
“Total trafik ke lima situs tersebut mencapai 141 juta kunjungan, atau melonjak 19 persen dari bulan sebel
umnya,” tulis Lifepal.
Untuk kebutuhan informasi, media berita daring juga mengalami trafik yang meningkat. Sampel yang diambil Lifepal merujuk pada Detik.com. Tribunnews.com, Kompas.com, Liputan6.com, dan Suara.com.
Pada Maret, data menunjukkan kenaikan total trafik yang signifikan pada kelima situs tersebut, yakni menyentuh angka 748 juta kunjungan. Angka tersebut meningkat 22 persen dari total trafik di Februari.
Terakhir, sektor belanja daring, masih mengalami kunjungan stabil. Bahkan, menunjukkan tren sedikit turun. Item yang dibeli pengunjung pun bukan lagi fesyen. Kategori item yang banyak dicari adalah produk-produk kesehatan, keperluan rumah tangga, makanan dan minuman serta hobi.
Sampel yang diambil antara lain, Tokopedia.com, Shopee.co.id, Bukalapak.com, Lazada.co.id, dan Blibli.com
Pada April lalu, kelimanya meraup total 236 juta kunjungan. Namun, trafik bulan itu tidak lebih tinggi dari total trafik pada Desember 2019 yang mencapai 258 juta kunjungan.[]
Share: