
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Semarang, Cyberthreat.id – Biznet, perusahaan layanan internet (internet service provider/ISP), menonaktifkan sementara sebagian besar titik jaringan nirkabel (wi-fi) publiknya selama pandemi virus corona (Covid-19) untuk mengurangi kerumunan pengguna.
Dari 2.000 titik wi-fi publik secara nasional, sebanyak 1.300 titik di antaranya dinonaktifkan sementara. Lokasi titik-titik tersebut berada di ruang publik seperti mal, kampus, sekolah, dan alun-alun.
Untuk 700 titik wi-fi lain yang masih aktif berada di fasilitas kesehatan, terutama rumah sakit yang saat ini sangat membutuhkan akses internet tinggi.
Corporate Comunication Manager Biznet Renya Nuringtyas mengatakan, penonaktifan itu sesuai anjuran pemerintah untuk tidak membuat kerumunan orang.
Sementara itu, jumlah trafik data pada layanan internet Biznet secara nasional mengalami peningkatan sebesar 20 persen selama masa pandemi.
"Selama penerapan kebijakan work from home, tercatat ada kenaikan trafik penggunaan internet kami sebesar 20 persen," kata Renya saat telekonferensi video dengan sejumlah pewarta di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14 Mei 2020) seperti dikutip dari Antaranews.com.
Selain peningkatan trafik data layanan internet, pengguna Biznet juga mengalami peningkatan sebesar 30 persen. "Jumlah pelanggan juga naik sebesar 30 persen selama pandemi," ujarnya.
Sebagai upaya untuk menjaga layanan internet kepada para pelanggan tetap prima, Biznet memberikan peningkatan bandwidth (lebar pita) kepada pelanggan mulai 75 mbps menjadi 100 mbps dan pelanggan yang saat ini 125 mbps menjadi 150 mbps.[]
Share: