IND | ENG
Jelang Hari Quds, Otoritas Siber Israel Wanti-wanti Kemungkinan Serangan  Iran

Ilustrasi

Jelang Hari Quds, Otoritas Siber Israel Wanti-wanti Kemungkinan Serangan Iran
Yuswardi A. Suud Diposting : Rabu, 13 Mei 2020 - 23:55 WIB

Cyberthreat.id - Direktorat Siber Nasional Israel (INCD) pada Rabu (13 Mei 2020) mengeluarkan peringatan yang mengingatkan bahwa Iran dan aktivis anti-Israel lainnya diperkirakan akan melakukan serangkaian serangan siber terhadap Israel antara 14 hingga 22 Mei mendatang.

Sejak 1979, setiap tahunnya Iran memperingati Hari Quds (istilah Arab untuk Yerussalem) yang jatuh pada Jumat terakhir bulan Ramadan. Mereka turun ke jalan memprotes pendudukan Israel atas tanah Palestina.

Tahun ini, Hari Quds bertepatan dengan 22 Mei. Itu adalah hari ketika Israel mengalahkan aliansi tiga negara Arab yang menolak pendudukan Israel atas tanah Palestina (Mesir, Suriah dan Yordania) dalam perang enam hari pada Juni 1967. Bagi Israel, hari kemenangan itu dijadikan hari libur nasional dan disebut sebagai Hari Yerussalem. Namun bagi Iran, itu adalah hari dimulainya penjajahan Palestina oleh zionis Israel.

Dilansir dari Jerussalem Post, selain turun ke jalan untuk meneriakkan yel-yel anti-Isrel, pada tahun-tahun sebelumnya aktivis Iran juga melancarkan serangan siber yang menargetkan situs-situs penting Israel.

INCD mengatakan, serangan yang juga disebut #OpJerusalem itu biasanya tidak terlalu canggih. Di masa lalu, mereka telah merusak situs internet Israel, dan menyebarkan kampanye anti-Israel di dunia maya.

INCD juga mengingatkan serangan ransomeware untuk memeras warga Israel agar membayar uang tebusan untuk mengembalikan data yang disandera menggunakan ransomeware.

Itu sebabnya, INCD merekomendasikan warga Israel untk tidak mengklik pesan atau tautan yang mencurigakan yang dikirim oleh orang yang identitasnya tidak dikenal.

INCD juga mewanti-wanti kemungkinan upaya peretasan akan menggunakan tautan palsu dengan mendompleng informasi tentang virus corona untuk memancing orang-orang mengklik informasi atau atau tautan tersebut, lalu menginfeksi komputer mereka dengan virus.

Agar tidak menjadi korban serangan, warga Israel diminta menggunakan program anti-virus yang terpercaya dan melaporkan ke pusat panggilan darurat jika mendapatkan masalah terkait upaya serangan itu.[]

#israel   #iran   #serangansiber   #yerussalem

Share:




BACA JUGA
Serangan siber di Rumah Sakit Ganggu Pencatatan Rekam Medis dan Layanan UGD
Hacker Pro Palestina Klaim Retas Data Puluhan Perusahaan Israel
Malware Pierogi++, Gaza Cyber Gang Targetkan Entitas Palestina
Peretas Terkait Iran Membocorkan Dokumen dari Rumah Sakit Israel
Hacker China Luncurkan Serangan Spionase Terselubung terhadap 24 Organisasi Kamboja