
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Microsoft, raksasa pembuat perangkat lunak, tengah menyelidiki klaim peretasan akun Github yang dilakukan oleh peretas Shiny Hunters.
Microsoft mengatakan telah mendengar kabar klaim Shiny Hunters yang telah meretas data ratusan gigabita di GitHub. Sayangnya Microsoft tidak memberikan informasi tambahan, demikian seperti dikutip dari Security Week, Jumat (8 Mei 2020).
Shiny Hunters merupakan peretas yang juga mengklaim telah mencuri data 91 juta akun pengguna Tokopedia, platform pasar daring Indonesia, beberapa waktu lalu.
Seorang insinyur perangkat lunak yang pernah bekerja di Microsoft, Dustin Metzgar, mengatakan, kode yang diklaim oleh Shiny Hunters tidak mungkin berisi data yang sensitif, karena Microsoft selalu memastikan agar kode rahasia dihapus dari kode sumber.
“Semua sertifikat dan kode rahasia dirotasi,” kata Metzgar di Twitter-nya.
Berita Terkait:
Sebelumnya, perusahaan keamanan siber Israel, Under the Breach, melaporkan pada Kamis (6 Mei), peretas Shiny Hunters mengklaim mencuri data sebesar lebih dari 500 GB dari penyimpanan (repositori) pribadi GitHub.
Under the Breach mengatakan telah melakukan beberapa penelitian dan menetapkan bahwa file tersebut kemungkinan sah. File-file itu kemungkinan diperoleh pada 28 Maret lalu.
Shiny Hunters menawarkan beberapa file secara gratis di forum peretas dan mengklaim bahwa data tersebut dikompresi menjadi 54 GB.
Data yang bocor termasuk kode sumber untuk Azure, Office, dan beberapa file runtime Windows dan API. Under the Breach mengatakan, file yang bocor tampaknya tidak menyertakan apa pun yang sensitif.
Redaktur: Andi Nugroho
Share: