Cyberthreat.id -  Remuknya industri pariwisata dan perhotelan akibat pandemi virus corona berdampak pada Airy. Startup penyedia jaringan hotel murah dan tiket pesawat itu pun memutuskan tutup dan berhenti beroperasi untuk selamanya.

Dalam email yang ditujukan kepada mitra bisnisnya, seperti diberitakan Tech in Asia, manajemen Airy mengatakan tidak lagi beroperasi setelah 31 Mei 2020.

Sebelum keputusan menutup layanan secara permanen diambil, bulan lalu Airy merumahkan sekitar 70 persen stafnya.

Didirikan pada 2015, Airy memiliki jaringan 2.000 properti dengan lebih dari 30.000 kamar di Indonesia. Airy bermitra dengan hotel-hotel budget untuk dikelola di bawah brand Airy Room.

Airy Rooms yang mengusung slogan "Solusi Budget Travel", selama 5 tahun terakhir memang menjad pilihan bagi mereka yang ingin traveling tapi anggarannya terbatas. Tak hanya untuk backpacker, Airy juga kerap menjadi solusi bagi keluarga kecil yang ingin traveling bersama.

Dengan tawaran harga mulai Rp150 ribu per malam, Airy menetapkan standar kenyamanan untuk setiap hotel yang diajak bekerjasama. Standar itu antara lain: Wifi, tempat tidur bersih, perlengkapan mandi, air hangat, air conditioner, snack + air minum, dan TV flat.

Kabar bakal ditutupnya Airy yang baru berusia lima tahun, 'ditangisi' sejumlah netizen. Di Twitter, misalnya, sejumlah netizen mengungkapkan pernah sangat terbantu berkat kehadiran Airy.

"Ya ampun, padahal murah banget, cocok buat holiday," tulis pemilik akun @nindaaay_.

"Yahh :( padahal suka nginep pake airy kalo sama keluarga atau traveling sendiri. Apalagi tempat nginep nya yg rumah gitu, lebih nyaman ga serem kayak apartemen. Udah lantai 20 sepi bener takut di bunuh gua (Kebanyakan nonton film)," tambah @TikaAyuTriana.

"Padahal andalan banget pake airy, nyoba pesen pake yang lain selalu zonk. Huhu. Semoga bisa kembali lagi ya kalian wahai airy room. Shock banget baca beritanya," komen akun @jumpingcaramel.

"Sampai ketemu lagi," tambah @dsperdana.

Ya, selamat jalan, Airy.[]