IND | ENG
KliKS BSSN: Kiat Amankan Perangkat Mobile Keluarga

Ilustrasi | Foto: freepik.com

KliKS BSSN: Kiat Amankan Perangkat Mobile Keluarga
Tenri Gobel Diposting : Kamis, 30 April 2020 - 12:57 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat masyarakat dituntut untuk tinggal di rumah. Aktivitas pun kini beralih ke online, baik melalui smartphone maupun laptop.

Oleh karena itu, Anda perlu mengamankan perangkat baik pribadi maupun keluarga agar tetap aman selama beraktivitas daring di rumah.

Berikut ini lima tips mengamankan perangkat, khususnya perangkat mobile  seperti disarankan dari Kampanye Literasi Keamanan Siber (KLiKS) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di akun Instagram-nya, yang diakses Kamis (30 April 2020):

  • Tinjau ulang izin akses setiap aplikasi

Dilansir dari Tech News World, seringkali ketika mengunduh aplikasi baru, Anda tidak meluangkan waktu untuk membaca “Syarat & Ketentuan” atau mempertimbangkan data apa yang Anda izinkan untuk diakses oleh aplikasi.

Dalam beberapa kasus, mungkin berguna untuk mengizinkan aplikasi mengakses lokasi Anda, seperti aplikasi transportasi atau cuaca. Tetapi apakah aplikasi perlu mengetahui lokasi Anda bahkan ketika Anda tidak menggunakannya?

Oleh karena itu, selalu tinjau ulang izin aplikasi Anda dalam pengaturan privasi Anda, dan nonaktifkan setiap persetujuan yang tampaknya tidak penting.

  • Unduh aplikasi hanya di Play Store dan App Store

Aplikasi yang resmi akan menjauhkan Anda dari peretas karena aplikasinya melalui proses pendaftaran terhadap toko aplikasi resmi. Meski peretas yang cerdas telah melewati proteksi App Store dan langkah-langkah keamanan Google Play Protect, tetapi peluang Anda mengunduh aplikasi jahat jauh lebih rendah jika Anda tetap menggunakan toko aplikasi resmi.

Atur perangkat agar tidak terjadi pembelian di dalam aplikasi secara tidak disengaja. Maka, aturlah kata sandi untuk menjaga anak-anak dari melakukan pembelian dalam aplikasi yang secara tidak sengaja.

  • Pindahkan foto, video dan data sensitif

Mengenkripsi file-file ini dapat juga menjadi salah satu langkah bagus untuk dilakukan oleh orangtua juga pada perangkat anak. Menurut studi, 95 persen remaja memiliki akses ke smartphone. Karena perangkat ini digunakan setiap hari, smartphone berisi data pribadi yang sangat rentan terhadap peretas.

“Bahaya ini berkisar dari serangan rekayasa sosial, malware, atau virus, hingga memeras informasi pribadi atau foto dari anak-anak atau remaja,” seperti dikutip dari PSafe. Oleh karena itu, lebih baik simpan foto atau video sensitif di galeri pribadi yang mana hanya bisa diakses atau dibuka oleh yang punya file.

  • Berhati-hati saat menggunakan wi-fi publik

Jika menggunakan wi-fi publik kemungkinan peretas dapat mencegat komunikasi Anda dapat terjadi melalui serangan “man-in-the-middle” (MiTM). Oleh karena itu,hindari atau jangan mengakses informasi yang sensitif atau keuangan melalui wi-fi publik, seperti masuk ke bank atau memeriksa email kantor yang senstif. Jauh lebih aman menggunakan 3G atau 4G ataupun menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN).[]

Redaksi: Andi Nugroho

#covid-19   #keamanansiber   #perangkatseluler   #mobilephone   #bssn   #kliksbssn

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
BSSN-Huawei Techday 2024
Keamanan Siber Membutuhkan People, Process, dan Technology.
BSSN dan Bank Riau Kepri Syariah Teken Kerja Sama Perlindungan ITE
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
SiCat: Inovasi Alat Keamanan Siber Open Source untuk Perlindungan Optimal