
Seorang penumpang di ruang tunggu bandara | Foto: Rahmat Herlambang
Seorang penumpang di ruang tunggu bandara | Foto: Rahmat Herlambang
Jakarta, Cyberthreat.id - PT. Angkasa Pura I (Persero) mempersiapkan soft infrastructure yang andal demi memaksimalkan digitalisasi layanan selama periode mudik dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
Department Head Information Communication and Technology (ICT) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Rika Danakusuma, mengatakan aspek cybersecurity merupakan fokus manajemen bandara selain hardware infrastructure yang sudah jadi.
Menurut Rika, manajemen telah melakukan tiga langkah peningkatan digitalisasi layanan. Pertama, implementasi Privileged Access Management (PAM) sebagai salah satu tindak lanjut hasil network assessment.
PAM mengacu kepada rangkaian solusi yang membantu mengamankan, mengendalikan, mengelola dan memantau akses istimewa ke aset penting. Termasuk di dalamnya menjaga keamanan data pengguna dan informasi kredensial.
Kedua, untuk menjalankan PAM diperlukan sistem keamanan mumpuni yang dijalankan personil berkualitas. Terkait hal ini, kata Rika, manajemen Bandara Ngurah Rai memiliki petugas yang telah menjalani training security specialist.
"Mereka ini yang bertugas menyusun dan membuat prosedur keamanan yang lebih komprehensif," ujar Rika kepada Cyberthreat.id di Jakarta, Minggu (2/06/2019).
Ketiga, manajemen juga telah membuat Security Operation Center (SOC) yang dilengkapi dengan Security Information and Event Management (SIEM) sebagai perangkat utama untuk menganalisa threat/ancaman.
"Ticketing, check in system dan payment serta peralatan elektronik lainnya telah kami persiapkan semuanya termasuk sisi keamanannya. Nah, untuk selanjutnya kami memonitor dan mengevaluasi terhadap semua sistem yang berjalan," kata dia.
Baca: Angkasa Pura I Tambah Kecepatan WiFi di Bandara
Sebelumnya PT Angkasa Pura I selaku operator pengelola bandara telah menambah kecepatan WiFi di area bandara dari 20 Mbps menjadi 50 Mbps.
Penambahan kecepatan WiFi amat penting mengingat lonjakan penumpang arus mudik harus diiringi dengan peningkatan efektifitas dan efisiensi komunikasi yang merupakan bagian dari layanan bandara.
"Bandara Kelas Dunia seperti Bali Airport I Gusti Ngurah Rai ini menjadi sorotan nasional dan internasional," pungkasnya.
Share: