IND | ENG
Lihat Detik-detik Jatuhnya Satelit Nusantara Dua di  Guam

Lokasi jatuhnya satelit Nusantara Dua di sekitar Pulau Guam

Lihat Detik-detik Jatuhnya Satelit Nusantara Dua di Guam
Yuswardi A. Suud Diposting : Selasa, 14 April 2020 - 17:20 WIB

Cyberthreat.id - Satelit Nusantara Dua milik Indonesia gagal mencapai orbit Bumi pada Kamis lalu (9 April 2020). Diluncurkan dari Xichang Satellite Launch Center di Xichang, China, puing-puing wahana antariksa itu belakangan diketahui jatuh di laut sekitar Guam, sebuah pulau di bagian barat Samudera Pasifik yang juga sebuah organized unincorporated territory Amerika Serikat.

Jatuhnya satelit itu di sekitar laut Guam dikonfirmasi oleh Kantor Keamanan Dalam Negeri dan Pertahanan Sipil Guam, seperti dilaporkan oleh Spaceflight Now.

Warga di sana sempat merekam detik-detik jatuhnya satelit itu yang terlihat seperti meteor jatuh ke laut di malam hari.

Spaceflight kemudian mengunggah video itu lewat akun Twitter (Klik di sini untuk melihat videonya @SpaceflightNow).

Kantor Keamanan Dalam Negeri dan Pertahanan Sipil Guam mengatakan jatuhnya satelit itu tidak membawa dampak langsung bagi warga yang menghuni pulau Guam.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso mengatakan satelit gagal mencapai orbit Bumi lantaran salah satu dari tiga roket peluncur Long March 3B yang membawa satelit itu tidak berfungsi.

"Pada stage ketiga, itu memiliki dua roket. Salah satu roketnya tidak menyala sehingga tidak mendapatkan kecepatan yang cukup untuk masuk ke orbit yang telah ditentukan," kata Adi Rahman, Jumat lalu (10 April 2020).


Arsip foto sebelumnya saat roket Long March 3B  diluncurkan dari Xichang Space Center | Foto: Xinhua

"Dalam hal ini ketinggian satelit tersebut, hanya sekitar 170 kilometer dengan kecepatan 7.100 meter per detik, kemudian jatuh kelautan dan tidak bisa diselamatkan. Satelit tersebut hilang dan tidak bisa dipergunakan," tambahnya.

Nusantara Dua diproyeksikan mengisi slot orbit 113 derajat Bujur Timur (BT) yang akan dimanfaatkan Indosat Ooredoo sebagai penyedia jasa satelit untuk menunjang bisnis media broadcasting di Indonesia.

Untuk mengoperasikan satelit Nusantara Dua, PT PSN bersama Indosat Ooredoo dan PT Pintar Nusantara Sejahtera (Pintar) membentuk PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS). Perusahaan ini lantas bekerjasama dengan produsen satelit asal Tiongkok, China Great Wall Industry Corporation (CGWIC) pada Februari 2019.

Nusantara Dua ini diluncurkan untuk menggantikan satelit Palapa D yang akan habis masa operasionalnya pada pertengahan tahun ini.

Palapa D, seperti disebutkan Menkominfo Johnny G. Plate, dimanfaatkan 23 lembaga penyiaran TV dan 8 stasiun radio di Indonesia.[]

#satelitnusantaradua   #internet   #psns   #palapasatelitnusasejahtera   #china   #XichangSatelliteLaunchCenter

Share:




BACA JUGA
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Survei APJII, Pengguna Internet Indonesia 2024 Mencapai 221,5 Juta Jiwa
Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China
Tingkatkan Kecepatan Internet, Menkominfo Dorong Ekosistem Hadirkan Solusi Konkret
Tingkatkan Kualitas Layanan Telekomunikasi, Kominfo Siapkan Insentif dalam Lelang Low Band