
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Jakarta, Cyberthreat.id - Aplikasi PeduliLindugi, yang diperkenalkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk melacak persebaran Covid-19 kini tersedia di App Store (iOS).
Aplikasi yang sama dengan versi Android itu didaftarkan atas nama PT Telekomunikasi Indonesia.
Untuk mengunduh, pengguna cukup buka App Store di iPhone, lalu ketik “PeduliLindungi” di kolom pencarian. Selesai mengunduh dan membuka aplikasi, pengguna akan diminta memasukkan nama dan nomor ponsel.
Berita Terkait:
Selanjutnya, pengguna akan menerima kode sandi sekali pakai (one-time password/OTP) yang dikirimkan ke ponsel sebaai kode verifikasi.
Pengguna juga akan diberi pemberitahuan bahwa informasi seperti data nomor ponsel, akses Bluetooth, dan akses data lokasi diperlukan jika pengguna memasuki zona merah atau sedang berada di keramaian.
“Data nomor handphone Anda akan membantu instansi pemerintah terkait untuk mengidentifikasi dan menghubungi riwayat kontak dengan seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Dalam Pengawasan (ODP),” demikian keterangan yang tertulis dalam aplikasi.
Berita Terkait:
Sebelumnya, PeduliLindungi ini diperkenalkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate pertama kali untuk versi Android.
PeduliLindungi dirilis sebagai alat untuk melacak persebaran wabah Covid-19. Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat berpergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dapat dilakukan. Dengan kata lain, aplikasi baru dapat bekerja dengan efektif jika diunduh oleh banyak orang.
Berita Terkait:
Untuk merekam informasi, PeduliLindungi menggunakan sinyal Bluetooth dari ponsel pengguna. Ini serupa dengan cara kerja aplikasi TraceTogether yang dikembangkan oleh pemerintah Singapura juga untuk melacak persebaran orang terinfeksi Covid-19.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: