IND | ENG
Google Rilis Kibor Braille TalkBack untuk Pengguna Tunanetra

Papan ketik brailler TalkBack buatan Google | Foto: Google

Google Rilis Kibor Braille TalkBack untuk Pengguna Tunanetra
Andi Nugroho Diposting : Selasa, 14 April 2020 - 13:06 WIB

Cyberthreat.id – Ini kabar baik bagi kaum tunanetra atau orang rabun (penglihatan rendah). Untuk mempermudah mereka mengakses dan beradaptasi dengan ponsel pintar, Google merilis papan ketik bernama “TalkBack” di ponsel Android.

Dengan kibor (keyboard) ini, mereka tak perlu lagi perangkat keras tambahan. Menurut Manajer Produk Aksesibilitas Android Google, Brian Kemler, fitur baru ini menghilangkan kebutuhan untuk menghubungkan kibor braille fisik.

"Ini cara cepat dan nyaman untuk mengetik di ponsel Anda tanpa perangkat keras tambahan, apakah mengunggah di media sosial, menanggapi teks, atau menulis email singkat," kata dia, seperti diberitakan ZDNet, Selasa (14 April 2020).

"Sebagai bagian dari misi kami untuk membuat informasi dunia dapat diakses secara universal, kami berharap kibor ini dapat memperluas huruf braille di antara orang-orang yang buta dan penglihatan rendah," Kemler menambahkan.

Kemler mengatakan kibor menggunakan tata letak enam tombol standar. Setiap tombol mewakili satu dari enam titik braille. Ketika tombol diketuk, membuat huruf atau simbol apa pun. Misalnya, menekan titik 1 akan mengetik A dan menekan titik 1 dan 2 bersamaan akan mengetik B.

Kibor, kata dia, dapat digunakan di mana saja pengguna biasanya mengetik. Mereka juga bisa menghapus huruf dan kata-kata, menambahkan baris, dan mengirim teks. “Anda dapat menghidupkan dan mematikan kibor hanya dengan berganti-ganti antar kibor internasional,” tutur Kemler.

Kibor braille “Talkback” dapat diaktifkan dan diatur melalui bagian Aksesibilitas dalam pengaturan ponsel. Namun, gerakan “TalkBack” tidak didukung saat kibor menyala.

“Talkback” diluncurkan ke perangkat Android yang menjalankan versi 5.0 atau yang lebih baru, mendukung braille grade 1 dan 2. Tahap awal hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Google mengatakan kibor tersebut berjalan di semua aplikasi di perangkat.

Awal tahun lalu, raksasa teknologi itu memperkenalkan “Live Transcribe” dan “Sound Amplifier” ke Android untuk membantu komunitas tuna rungu.

“Live Transcribe”, seperti namanya, menggunakan mikrofon ponsel untuk mentranskripsikan ucapan dunia nyata ke teks dalam waktu nyata.

Sementara, “Sound Amplifier” menggunakan telepon dan satu set headphone untuk menyaring, menambah, dan memperkuat suara sehingga pengguna dapat lebih baik mendengar percakapan atau pengumuman di lingkungan yang bising.[]

#tunanetra   #keyboardbraille   #talkback   #google   #android   #brailler

Share:




BACA JUGA
Google Mulai Blokir Sideloading Aplikasi Android yang Berpotensi Berbahaya di Singapura
Google Penuhi Gugatan Privasi Rp77,6 Triliun Atas Pelacakan Pengguna dalam Icognito Mode
Malware Menggunakan Eksploitasi MultiLogin Google untuk Pertahankan Akses Meski Kata Sandi Direset
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes
Penting: Kerentanan Zero-Day Chrome Terbaru yang Dieksploitasi di Alam Liar – Upadate-ASAP