IND | ENG
Sebelum PeduliLindungi, Pelacak Covid-19 Ini Duluan Muncul

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Sebelum PeduliLindungi, Pelacak Covid-19 Ini Duluan Muncul
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Kamis, 02 April 2020 - 19:16 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id – Sebelum pemerintah merilis aplikasi PeduliLindungi, yang melacak riwayat orang terinfeksi virus SARS-Cov-2, ada sebuah aplikasi serupa yang sebetulnya lebih dulu muncul di Indonesia.

Namanya: SekitarKita.id. Aplikasi ini membantu pengguna melacak apakah dirinya tergolong sebagai orang dalam pemantauan (ODP) berdasarkan riwayat data interaksi pengguna dengan orang lain.

Menurut relawan Sekitarkita.id, Gilang Kurniaji, aplikasi SekitarKita.id dibuat oleh para rekayasawan (engineer) sejumlah perusahaan rintisan teknologi lokal. Tujuannya sebagai salah satu bentuk pencegahan Covid-19 di Indonesia. Menurut Gilang, aplikasi melakukan pencatatan data riwayat persinggungan, self reporting, dan peringatan dini.

Dengan menggunakan koneksi Bluetooth, aplikasi membantu pengguna dalam melakukan tracking titik singgung pengguna dengan orang lain. SekitarKita.id juga memberikan notifikasi ketika terdapat Pasien Covid-19, ODP, atau pasien dalam pemantauan (PDP) di sekitar pengguna.

"Pengguna juga dapat melaporkan jika dirinya terinfeksi Covid-19 dan pengguna dapat membagikan informasi ke seluruh potensial ODP berdasarkan riwayat perangkat sekitar yang bersinggungan," kata Gilang saat dihubungi Cyberthreat.id, Kamis (2 April 2020).

Gilang menjamin saat menggunakan aplikasi, data pengguna tidak akan ditampilkan karena pengguna tidak akan dimintai identitas apa pun. Aplikasi hanya menggunakan Bluetooth sebagai identitas (ID) utama.

"Jadi, tetap anonim, kecuali kalau ada user yang melaporkan diri sebagai ODP dan PDP baru akan diminta untuk memasukkan phone number. Karena ada beberapa pemerintah kabupaten yang ingin bekerja sama untuk melacak riwayat singgung ODP/PDP," tutur Gilang.

Gilang mengatakan, aplikasi saat ini telah diunduh sekitar 6.000 pengguna dan memiliki beberapa fitur. Fitur ini antara lain melihat riwayat interaksi pengguna, informasi penting (statistik, rumah sakit, dan call center), pemeriksaan mandiri (untuk mengecek secara mandiri), lapor infeksi (untuk melaporkan apakah pengguna, ODP, PDP, positif, atau sehat), dan hentikan sekitar kita (jika merasa sudah tidak perlu menggunakan aplikasi ini).

"Jika pengguna sudah merasa tidak perlu aplikasi ini bisa dihapus riwayatnya," Gilang menegaskan. Selain itu, di aplikasi ini juga terdapat visualisasi pemetaan riwayat kontak melalui sekitarkita.id/mapping atau sekitarkita.id/mapping-member.

Menurut Gilang, saat ini pengguna aplikasi tersebar di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Semarang, Bandung, dan Surabaya.

Keamanan

Untuk keamanan aplikasi, Gilang memastikan, pihaknya sangat konsen terhadap privasi data pengguna; tidak ada data pribadi yang diambil oleh aplikasi ini. Pengembang mengakui aplikasinya mengadopsi sistem TraceTogether dan juga platform self reporting yang dikembangkan oleh Korea Selatan.

Saat ini SekitarKita.id baru tersedia untuk versi Android dan hanya tersedia via direct link di sekitarkita.id. Saat ini tim relawan juga sedang mengembangkan aplikasi versi iOS.

"Kami kesulitan mendapatkan approval dari Google Play Store. Padahal sudah di-upload sejak 10 hari yang lalu. Bahkan, ketika sudah di-approve Google tiba-tiba diserang dengan banyaknya report untuk meminta suspend apps di Play Store," ujar dia.

Jika Anda ingin menggunakan aplikasi ini sebaiknya lebih berhati-hati karena aplikasi belum tersedia langsung melalui Google Play Store. Sebab, file .apk rentan disusupi malware atau dipakai untuk serangan phishing.[]

Redaktur: Andi Nugroho

#covid-19   #viruscorona   #aplikasiviruscorona   #sekitarkitaid   #pedulilindungi

Share:




BACA JUGA
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Penipuan Pembaruan SATUSEHAT Dari Pesan Whatsapp
Data Pribadi Peserta Dibocorkan di Forum Peretas, BPJS Ketenagakerjaan: Kami Tindaklanjuti Ini Serius
Bjorka Klaim Bobol BPJS Ketenagakerjaan. Bocorkan Sampel Data Pribadi dari Warga Kota Tangerang
Seberapa Aman Aplikasi Satu Sehat? Kemenkes: Data Rekam Medis Diakses Atas Seizin Pasien
PeduliLindungi Berubah Jadi SATUSEHAT Mobile Per 1 Maret 2023