
Aplikasi 10 Rumah Aman
Aplikasi 10 Rumah Aman
Jakarta, Cyberthreat.id – Kantor Staf Presiden didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengumumkan peluncuran aplikasi 10 Rumah Aman, Selasa (31 Maret 2020).
“Aplikasi bertujuan sebagai rujukan bagi seluruh lapisan masyarakat agar kita bisa bersama menghadapi Covid-19 berbasiskan pendekatan komunitas atau RT/RW,” tutur Kepala KSP Moeldoko dalam jumpa pers daring.
Ia mengatakan, aplikasi itu menyerukan untuk saling mengingatkan dan menjaga antarsesama, mulai dari 10 rumah di sekitar dengan satu koordinator bagi rumah-rumah di sekitarnya. Aplikasi itu diharapkan menciptakan efek berantai dalam memutus penyebaran Covid-19.
Aplikasi menyediakan fitur mencatat suhu tubuh. Dari pencatatan itu, masyarakat dapat memantau daerah yang memiliki potensi penyebaran Covid-19. “Nanti kita bisa memetakan daerah-daerah mana sesungguhnya yang memiliki suhu tubuh tinggi,” kata Moeldoko.
Melalui pemantauan suhu tubuh, masyarakat jadi tahu kapan memeriksakan kesehatannya secara mandiri. “Kalau ada yang masyarakat temperaturnya lebih dari 37,5, itu sudah mulai diwaspadai untuk bisa memeriksakan kesehatan secara mandiri,” tutur dia.
Moeldoko mengatakan, aplikasi 10 Rumah Aman dapat menghadirkan dasbor untuk pemerintah untuk memantau daerah yang sekiranya berpotensi Covid-19.
Dalam aplikasi juga tersedia toko online yang menjual kebutuhan sehari-hari yang dapat menunjang kebutuhan ketika berada di rumah. “Dijual dengan harga layak dan resmi, yang dapat mendukung usaha rintisan dan membantu para petani,” ujar dia.
Aplikasi penyedia kebutuhan makanan itu, seperti Rego Pantes (dikeluarkan oleh startup 8Villages), Sayur Box, dan TaniHub. Lalu, untuk obat-obatan dan alat kesehatan dari Kimia Farma, Mediv-Kimia Farma, Alfa Group, Alfamidi, dan DAV.
Aplikasi 10 Rumah Aman juga terintegrasi dengan beberapa aplikasi lain seperti ChatBot covid19.go.id, PeduliLindungi, Halodoc, Alodokter, Good Doctor, Sahabatdokter, SehatQ, Sehatpedia, dan KlikDokter.
Hadir pula Menteri Kominfo Johnny G. Plate di tempat terpisah. Ia mengatakan, aplikasi 10 Rumah Aman menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Aplikasi 10 Rumah Aman mengoptimalkan teknologi AI untuk membantu masyarakat memeriksa secara mandiri menggunakan alat diagnosis berbasis AI dan melihat peta untuk menghindar dari paparan Covid-19,” ujar dia.
Aplikasi 10 Rumah Aman adalah bagian dari Dasa Wisma yang selama ini berjalan di Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
“Aplikasi 10 Rumah Aman didukung oleh kolaborasi dari konten kolaborator para anak negeri yaitu WIR Group, COMPRO, Prixa.ai, Disrupto serta perusahaan komunikasi dan konten anak negeri, Kennedy Voice Berliner (KVB),” ujar Menkominfo.
Aplikasi 10 Rumah Aman berjalan di Android dan telah tersedia di Google Play Store atau di laman situs web https://www.sepuluhrumahaman.id. Aplikasi dikembangkan oleh Direktorat Pengendalian Kominfo, Kementerian Kominfo.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: