
Peta sebaran virus corona DKI Jakarta, 31 Maret 2020
Peta sebaran virus corona DKI Jakarta, 31 Maret 2020
Cyberthreat.id - Pemerintah DKI Jakarta telah memperbaharui data pasien korban virus corona lewat situs web corona.jakarta.go.id.
Dalam data terbaru yang diperbaharui pada Selasa (31 Maret 2020) pukul 09.00 WIB disebutkan, jumlah pasien positif Covid-19 kini menjadi 741 orang, naik dari sebelumnya 698 orang. Dari jumlah itu, 84 orang meninggal (sebelumnya 74 orang) dan 49 orang dinyatakan sembuh (sebelumnya 48).
Selain itu, masih ada 642 kasus yang sedang menunggu hasil pemeriksaan. Tercatat, sebaran virus corona telah menjangkau 490 titik kelurahan dan masih ada 251 kasus yang lokasinya belum terverifikasi.
Berdasarkan peta sebaran,berikut adalah 15 kelurahan terbanyak kasus positif Covid-19 di Jakarta.
Selain pasien yang terkonfirmasi positif,saat ini ada 757 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang menjalani perawatan (dari total 1.102 orang, 345 lainnya dinyatakan sehat). PDP adalah orang dengan gejala sakit yang sama dengan pasien corona, namun hasil uji laboratoriumnya belum keluar.
Sedangkan Orang dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 502 orang, dari total 2.310 orang (1.808 lainnya selesai dipantau). ODP adalah orang yang mengalami gejala ringan dan dibolehkan melakukan karantina mandiri selama 14 hari sesuai masa inkubasi virus.Akumulasi PDP dan ODP per kota di Jakarta seperti terlihat dalam gambar di bawah ini.
Selain peta sebaran kasus yang memuat data hingga level kelurahan, DKI Jakarta juga membuat 'Peta Kronologis dan Perkembangan Kasus Covid-19'. Peta ini antara lain memuat jejak lokasi yang pernah dikunjungi pasien positif Covid-19. Sayangnya, peta ini kurang update. Sejak dibuka pekan lalu, baru 28 kasus yang ditampilkan jejak lokasinya (sebagiannya tidak lengkap).
Pada Senin kemarin, Gubernur Anies Baswedan mengatakan ada 283 orang yang telah dimakamkan sesuai prosedur tetap Covid-19 selama wabah ini melanda. Mereka adalah orang-orang yang belum sempat dites, atau hasil tesnya belum keluar pada saat meninggal. Walau pun begitu, mereka tetap dimakamkan dengan perlakuan seperti protap korban Covid-19 untuk berjaga-jaga agar tidak menularkan ke orang lain jika ternyata nanti hasilnya positif. Itu sebabnya, mereka ini belum dimasukkan sebagai korban positif Covid-19. (Lihat: Kata Anies 283 Warga DKI Meninggal, Kenapa Data di Web Beda?)
Berita terkait:
Share: