IND | ENG
Alfons: Implementasi PeduliLindungi Perlu Diperhatikan

Ilustrasi

Alfons: Implementasi PeduliLindungi Perlu Diperhatikan
Arif Rahman Diposting : Senin, 30 Maret 2020 - 14:36 WIB

Cyberthreat.id - Pakar IT dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan pemerintah perlu memperhatikan kontrol implementasi PeduliLindungi saat aplikasi itu digunakan. Yang terpenting dari sebuah aplikasi adalah implementasi dan kontrol karena sifatnya mengumpulkan dan mengolah data sensitif masyarakat agar terhindar dari penularan pandemi Covid-19.

"Pemerintah sebenarnya tidak perlu pusing-pusing bagaimana masyarakat meng-install PeduliLindungi. Cukup pastikan aplikasi di install oleh PDP, ODP, maka nanti masyarakat akan meng-install dengan sendirinya," kata Alfons kepada Cyberthreat.id, Senin (30 Maret 2020).

Menurut Alfons, yang paling dibutuhkan masyarakat dari aplikasi adalah akses ke database berharga yang diantaranya berisi pergerakan pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), hingga orang yang sudah sembuh sehingga masyarakat menjaga jarak, berhati-hati, dan meningkatkan kewaspadaan.

Selain itu, dibutuhkan kerja sama pengguna di dalam efektifivitas dan efisiensi aplikasi PeduliLindungi. Misalnya aplikasi ini mewajibkan user menggunakan teknologi bluetooth lalu mengaktifkan GPS atau tracker-nya.

Pemerintah, kata Alfons, harus menyadari banyak hal yang akan membuat efektifivitas dan efisiensi aplikasi tidak tercapai, seperti ponsel pengguna yang jadul, GPS dimatikan atau tidak aktif, baterai mati, hingga ponsel tidak bisa menginstall fitur tertentu.

"Jumlah PDP dan ODP itu kan hanya sekitar 10 ribuan sekarang. Nah, jika mereka install aplikasi tentu bisa ketahuan pergerakan dan lokasinya," kata dia.

"Apakah pemerintah bisa memastikan orang itu meng-install di ponselnya karena ODP dan PDP harus tetap meng-install. Jangan sampai mereka uninstall. Pihak developer dan pemerintah perlu perhatikan beberapa poin ini yang akan menjadi challenge dan bisa jadi solusi," ujarnya.

Terkait security dan keamanan privasi, Alfons mengatakan dirinya sempat tidak menemukan aplikasi PeduliLindungi di Play Store dan App Store. Belakangan aplikasi tersebut sudah bisa didownload melalui Play Store. Menurut dia, pemerintah jangan bermain-main dengan aspek security karena ini berkaitan privasi warga negara.

"Standarnya kita hanya boleh install dari App Store dan Play Store karena mereka kan mem-verifikasi. Kalau misalnya download dari pihak ketiga, artinya kita harus mengubah settingan security. Ini jadi catatan."

"Walaupun kita tahu bahwa aplikasi ini resmi dari pemerintah, sedangkan aplikasi Singapura yang TraceTogether itu sudah masuk playstore. Poinnya adalah security-nya."

#PeduliLindungi   #Corona   #Kominfo   #cybersecurity   #keamananinformasi   #aplikasi

Share:




BACA JUGA
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Pemerintah Dorong Riset Ekonomi Digital
Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025
Menkominfo Tantang Media Adopsi Perkembangan Teknologi
INA Digital Mudahkan Masyarakat Akses Layanan Publik dalam Satu Aplikasi