
Status Facebook yang ditandai sebagai informasi palsu
Status Facebook yang ditandai sebagai informasi palsu
Cyberthreat.id - Sebuah status di Facebook yang memuat narasi seorang bayi yang baru lahir mengatakan telur rebus bisa mengobati orang yaang positif Covid-19, telah dinyatakan sebagai informasi palsu oleh Facebook.
Amatan Cyberthreat.id, status itu diunggah sejak Kamis, 26 Maret 2020, dan telah dibagikan lebih dari 3.000 kali.
Adalah akun Status Whattsap-07 yang mengunggah sebuah tangkapan layar seraya bertanya "ini hoax atau fakta."
Dalam tangkapan layar yang diunggah di status itu disebutkan, seorang bayi yang baru lahir di Aceh Tenggara mengatakan obat virus corona adalah dengan mengonsumsi telur rebus.
"Yang lebih mengejutkan lagi, setelah bayi itu menyebutkan itu, bayi tersebut langsung meninggal dunia," demikian antara lain bunyinya.
Diakses pada Minggu siang (29 Maret 2020), Facebook telah menandai status itu sebagai informasi palsu. Facebook tidak menghapus status itu, melainkan menggelapkannya. Namun, bagian komentar masih dapat dibaca.
Facebook menyebut penandaan sebagai informasi palsu berdasarkan pemeriksaan oleh pemeriksa fakta independen yakni oleh Tim Cek Fakta Tempo. Facebook juga menyertakan tautan link yang ketika diklik mengarah ke pemberitaan Tempo.co.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, narasi bahwa ada bayi yang baru lahir yang menyebut makan telur rebus bisa mengobati infeksi virus Corona Covid-19 berasal dari sebuah video hasil suntingan yang juga viral pada 26 Maret 2020 kemarin. Suntingan ini terlihat dari bentuk mulut bayi tersebut yang menyerupai mulut orang dewasa. Suntingan juga terdapat pada audio video itu.
Video yang sama dengan suntingan audio yang berbeda pernah dibagikan oleh akun Facebook Ya Ni Chingas pada 7 Maret 2020 lalu. Dalam video suntingan yang berdurasi 24 detik tersebut, suara yang terdengar adalah lagu milik Eminem, Godzilla.
Tempo pun menelusuri asal-usul video itu dengan reverse image tool milik Storyful dan Google, Source. Hasilnya, ditemukan foto peristiwa yang sama dengan angle yang berbeda di sejumlah situs meme, salah satunya Memedroid. Foto itu pun telah beredar sejak 2016, jauh sebelum virus Corona Covid-19 dilaporkan pertama kali pada Desember 2019 lalu.
Selain disebut lahir di Aceh, bayi itu juga disebut lahir di Desa Pantuge, Kecamatan Kabaruan, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Namun, Kepala Polsek Kabaruan, Ajun Komisaris Ferry Padama, membantah peristiwa itu terjadi di wilayahnya. "Tidak benar, 100 persen itu hoaks. Di Desa Pantuge, tak ada kejadian yang seperti dirumor tersebut. Yang saya ketahui, berita tersebut ada juga yang menyampaikan dari Singkawang."
Sejauh ini, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), belum ada vaksin atau obat yang bisa digunakan untuk mencegah atau mengobati Covid-19. Mereka yang terinfeksi hanya perlu mendapatkan perawatan untuk meredakan gejala. Sementara mereka yang memiliki gejala lebih serius harus dibawa ke rumah sakit.
Telur memang memiliki kandungan vitamin A dan D yang baik untuk kesehatan dan bisa membangun daya tahan tubuh, namun bukan sebagai obat. Mengutip The Conversation, Tempo menulis bahwa tidak ada satu pun cara yang dapat sepenuhnya menghilangkan risiko terkena Covid-19. Tapi satu hal yang bisa kita lakukan adalah makan sesehat mungkin.[]
Share: