Cyberthreat.id - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengajukan tuntutan pengadilan terhadap operator website coronavirusmedicalkit.com yang diduga melakukan penipuan untuk mendapatkan keuntungan dari pandemi Covid-19. Tuntutan itu juga meminta pemblokiran terhadap situs web yang disebut menawarkan vaksin Covid-19.

Pengadilan federal di Austin, Texas, telah mengajukan perintah penahanan sementara terhadap operator situs tersebut.

Saat ini investigasi terhadap situs web dan operatornya sedang dilakukan. Selama masa investigasi, pengadilan federal menggunakan UU yang memungkinkan pengadilan federal untuk mengeluarkan perintah sebagai upaya mencegah kerugian bagi calon korban dari skema penipuan sehingga perlu secepatnya website itu ditutup.

Hakim Distrik AS, Robert Pitman, mengeluarkan perintah penahanan sementara yang mewajibkan pendaftar situs web coronavirusmedicalkit.com untuk segera mengambil tindakan  memblokir akses publik ke situs tersebut.

Tindakan penegakan hukum ini mengikuti instruksi terbaru Jaksa Agung AS, William Barr, agar departemen kehakiman memprioritaskan deteksi, investigasi, dan penuntutan atas perilaku ilegal yang terkait dengan krisis kesehatan global yakni pendemi Coronavirus.

"Departemen Kehakiman tidak akan mentolerir eksploitasi kriminal atas keadaan darurat nasional ini untuk keuntungan pribadi," kata Asisten Jaksa Agung Jody Hunt dari Divisi Sipil Departemen Kehakiman dilansir Information Security, Senin (23 Maret 2020).

Hunt menambahkan, pihaknya akan menggunakan sumber daya yang dimiliki pemerintah untuk bertindak cepat untuk menutup aksi para scammer, terkait dengan kegiatannya yang menipu konsumen, melakukan pencurian identitas, atau mengirimkan malware.

Christopher Combs, agen khusus yang bertanggung jawab atas FBI's San Antonio Field Office, mengatakan scammer merupakan ancaman ganda bagi orang AS yang sangat ingin mencari solusi untuk menjaga keluarga mereka aman dan sehat selama pandemi Covid-19.

"Para penipu yang mencari keuntungan dari ketakutan dan ketidakpastian dengan menjual vaksin atau obat palsu, tidak hanya mencuri sumber daya terbatas dari komunitas masyarakat, tetapi mereka juga menimbulkan bahaya yang lebih besar dengan menyebarkan informasi yang salah dan menciptakan kebingungan," kata Combs.

Website coronavirusmedicalkit.com mengklaim menawarkan konsumen akses untuk pembelian kit vaksin Covid-19 yang disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan imbalan biaya pengiriman $ 4,95.

Untuk mendapatkan akses ke vaksin palsu, pengguna diharuskan memasukkan informasi kartu kredit mereka melalui website. Penipuan ini muncul ketika para ilmuwan di seluruh dunia berlomba mengembangkan vaksin untuk Covid-19. Saat ini situs web yang dimaksudkan sudah tidak bisa diakses.[]

Redaktur: Arif Rahman