IND | ENG
Jawa Timur Melonjak, Kota Surabaya Buka Data Sebaran Corona

Data persebaran virus corona hingga level kelurahan di Surabaya per 23 Maret 2020

Jawa Timur Melonjak, Kota Surabaya Buka Data Sebaran Corona
Yuswardi A. Suud Diposting : Selasa, 24 Maret 2020 - 19:11 WIB

Cyberthreat.id - Provinsi Jawa Timur tercatat mengalami lonjakan pasien positif Covid-19 atau virus corona. Per 24 Maret 2020, sudah 51 orang positif, naik dari 41 kasus sehari sebelumnya. Dari jumlah itu, 1 orang dinyatakan meninggal dunia.

Jawa Timur saat ini berada di urutan keempat terbanyak yang warganya terpapar virus corona setelah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Dalam peta nasional yang disajikan di situs covid19.go.id bikinan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tidak ada rincian data yang memuat di kabupaten atau kecamatan apa saja 51 kasus itu terjadi.

Beberapa hari lalu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parasawansa juga masih merahasiakan peta persebaran dengan asalan untu menghindari pasien atau keluarganya dikucilkan masyarakat. (Selengkapnya baca: Korban Bertambah, Jatim Rahasiakan Peta Sebaran Corona)

Namun, pengamat sosial media dari Drone Emprit, Ismail Fahmi, mengatakan yang diminta untuk dibuka bukan data pribadi pasien seperti nama dan alamat lengkap, melainkan cukup kode kases, arena, dan riwayat lokasi yang pernah dikunjungi sebelum terpapar virus.

"Dengan begitu, warga bisa mengantisipasi apakah dirinya punya kemungkinan terjangkit atau tidak," kata Ismail Fahmi kepada Cyberthreat.id.

"Tidak perlu detail nama orang, karena penting juga menjaga privasi korban. Yang paling penting adalah data lokasi, kapan, dan dimana," tambah Fahmi.

Pemerintah Kota Surabaya yang merupakan ibukota Jawa Timur akhirnya memulai langkah itu. Sejak Senin kemarin (23 Maret 2020), Surabaya sudah membuat peta sebaran, meskipun masih dalam bentuk infografis, belum dalam bentuk peta digital interaktif. Peta itu juga belum memuat riwayat lokasi yang pernah dikunjungi oleh orang yang terinfeksi.

Diakses pada Selasa malam (24 Maret 2020), peta itu dimunculkan di situs lawancovid-19.surabaya.go.id. Datanya terakhir diperbaharui kemarin malam pada 23 Maret pukul 19.32 WIB.

Dalam peta itu disebutkan 23 orang terkonfirmasi positif, 7 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 134 orang ODP (Orang dalam Pemantauan).

Datanya dibagi dalam cluster per kelurahan. Misalnya, di Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Gunung Anyar ada 2 pasien positif Covid-19 dan 2 lainnya berstatus ODP. Di kecamatan Wonokromo, ada 5 kelurahan yang terpapar. Dari 5 kelurahan itu, ada 1 kelurahan yang dua warganya positif Covid-19 yaitu Kelurahan Ngagel Rejo.

Menurut Ismail Fahmi, seharusnya data-data cluster hingga kelurahan itu dimunculkan di peta digital nasional yang memuat data hingga level kelurahan. Sebab, kata dia, tidak semua daerah punya tim IT yang bagus untuk membuat peta interaktif digital.

"Kita tidak bisa minta setiap daerah bikin. DKI (Jakarta) dan Jabar punya tim yang bagus buat bikin. Daerah lain belum tentu. Jadi yang kita dorong bikin adalah pusat. One for all (satu untuk semua)," kata  Ismail Fahmi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya M Fikser mengatakan pihaknya sengaja membuka informasi keberadaan pasien hingga ke tingkat kelurahan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pengawasan hingga di level bawah

"Kami minta masyarakat mengerti ini bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh, ini sesuatu yang sangat serius," kata Fikser seperti dilaporkan CNN Indonesia.

Dikutip dari situs resmi covid.go.id (pembaruan data terakhir pukul 15.38 WIB), secara nasional kasus terkonformasi kini menjadi 686 kasus, bertambah 107 kasus dari sehari sebelumnya. Dari jumlah itu, 55 diantaranya meninggal dunia (bertambah 7 orang dari sehari sebelumnya). Ada pun yang sembuh berjumlah 30 orang atau sama dengan sehari sebelumnya.[]

Update:

#corona   #online   #dashboard   #petainteraktif   #covid19

Share:




BACA JUGA
Hingga Akhir Tahun 2023, Kominfo Tangani 12.547 Isu Hoaks
Putus Akses Lebih dari 800 Ribu Konten, Gerak Cepat Menteri Budi Arie Berantas Judi Online
Menkominfo Kecam Peretasan Laman kompas.id
Antisipasi Deep Fake, Wamen Nezar Patria: Kominfo Lindungi Kelompok RentanĀ 
Tekan Kasus Penipuan Online, Kominfo Buka AduanNomor.id