
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G Plate | Foto: Arsip Kementerian Kominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G Plate | Foto: Arsip Kementerian Kominfo
Jakarta, Cyberthreat.id – Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate mengimbau masyarakat untuk tidak menonton streaming film di situs web ilegal selama bekerja di rumah.
“Kami menghimbau agar sekali lagi, kita sebagai bangsa sedang berusaha keras bersama-sama untuk mengatasi masalah atau memutus jalur pesebaran dari Covid-19. Bagi semua yang menggunakan ruang digital kita secara ilegal, termasuk film-film yang ilegal, maka dengan segala hormat, sekali lagi, kami minta jangan itu digunakan,” ujar Johnny dalam jumpa pers daring (online) dari kantornya, Jakarta, Senin (23 Maret 2020).
Sejak 16 Maret lalu, pemerintah mengimbau agar masyarakat membatasi diri ke luar rumah (social distancing) dengan tetap belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Langkah ini dilakukan guna mengurangi penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
Masalahnya, sejak imbauan kerja dari rumah (work from home/WFH) berdampak pada lonjakan trafik internet yang signifikan terutama di rumah-rumah saat jam kerja.
Johnny mengatakan, menonton film-film di situs ilegal akan mengganggu trafik internet; padahal trafik itu seharusnya digunakan secara bijak di tengah imbauan kerja dari rumah. “Jangan lagi [itu dilakukan]. Tidak saja itu ilegal, bahkan itu akan menyedot bandwidth-bandwidth yang akan mengganggu keseluruhan trafik,” ujar Johnny.
Oleh karena itu, kata Johnny, masyarakat harus cerdas dalam menggunakan ruang digital dan internet yang disediakan.
“Dalam rangka menggunakan ruang digital kita, dalam rangka menggunakan bandwidth dan tersedianya internet service kita, karena demand tentu semakin besar, maka supply dari bandwidth-nya juga terbatas. Jangan sampai karena penggunaan trafik yang tidak terlalu dibutuhkan, nanti membuat crash seluruh sistem,” kata Johnny.
Johnny mengatakan Kementerian Kominfo telah bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi untuk menyediakan bandwidth yang cukup; oleh karenanya dipakai untuk hal-hal yang penting saja.
“Saya sudah minta pada perusahaan-perusahaan telekomunikasi untuk menyediakan bandwidth yang cukup untuk menjaga pelayanan yang tetap prima, tetapi kepada masyarakat sekaligus minta: jangan menggunakan internet atau ruang digital untuk hal-hal yang belum menjadi prioritas, sehingga keseluruhan usaha kita untuk belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah itu bisa dilakukan dengan layanan yang prima,” ujar dia.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: