
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Jakarta, Cyberthreat.id – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memperbarui penampilan situs web yang khusus menyampaikan informasi terkini terkait wabah virus corona (Covid-19).
Situs web yang beralamat http://covid-monitoring.kemkes.go.id tersebut pertama kali aktif pada Sabtu (21 Maret 2020). Perwajahan situs web yang sekarang sangat berbeda dengan pertama kali dirilis.
Tampilan awal situs web tersebut yaitu berupa gambar jejaring riwayat pasien Covid-19, mulai Pasien 1 hingga Pasien terakhir. Pengunjung situs web akan melihat bagaimana dugaan penularan virus corona antar pasien. Ada pula pasien yang berdiri sendiri tanpa ada garis hubung dengan pasien lain.
Selain itu, disajikan pula informasi tentang status, kewarganegaraan, jenis kelamin, usia, dan klaster (wilayah pasien).
Berikut ini tampilan awal dan terbaru situs web tersebut:
Tampilan awal situs web Kemkes yang juga dikritik oleh Louis Lugas karena dianggap telah mengambil kode pemrograman miliknya. | Foto: tangkapan layar Cyberthreat.id
Tampilan situs web Kemkes terbaru. Sama sekali berbeda dengan tampilan awal dan tak menyajikan gambar jejaring riwayat pasien Covid-19. | Foto: Tangkapan layar Cyberthreat.id
Sebelum Kemkes mengubah tampilan situs webnya pada hari ini, Senin (23 Maret 2020), pengguna Twitter bernama Louis Lugas (@handjobservice) mengkritik keras Kemkes di akun Twitter-nya.
Ia menuding bahwa Kemkes telah menyalin tempel (copy paste) kode pemrograman web yang dibuatnya untuk kemudian ditampilkan pada situs web http://covid-monitoring.kemkes.go.id.
Berita Terkait:
Lugas memang terlebih dulu membuat situs web yang menampilkan riwayat pasien Covid-19 dengan tampilan yang interaktif. Situs web dirilis pada tanggal 15 Maret 2020 yang dipublikasikan di halaman GitHub (GitHub Pages) dengan alamat berikut: https://louislugas.github.io/covid_19_cluster/index.html.
Tampilan situs web milik Louis Lugas yang dipublikasikan di halaman GitHub. | Foto: tangkapan layar Cyberthreat.id
Saat kritik itu muncul, Minggu malam, sekitar pukul 19.30 WIB, situs web Kemkes tak bisa diakses sama sekali. Cyberthreat.id yang mengontak Kemkes baru mendapatkan balasan pada Senin (23 Maret) pagi. Namun, penjelasan Kemkes tak spesifik terkait dengan mengapa situs web tersebut mirip sekali dengan buatan Louis Lugas. Hanya, Kemkes menyatakan, situs web sedang disiapkan. Kemkes juga tak menjelaskan mengapa situs web berubah tampilan dengan versi awal.
“Ini jawaban yang saya peroleh dari Tim IT, sebagai berikut: Kemenkes menyadari bahwa publik sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya mengenai Covid-19. Oleh karena itu, saat ini kami sedang menyiapkan bentuk sajian informasi dalam bentuk yang lebih mudah dipahami oleh publik,” ujar Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kemenkes Busroni kepada Cyberthreat.id.[]
Share: