
Ilustrasi: Cuitan Director of Product Management Facebook, Rob Leathern, di akun Twitter-nya
Ilustrasi: Cuitan Director of Product Management Facebook, Rob Leathern, di akun Twitter-nya
Cyberthreat.id - Facebook akan melarang iklan yang meliputi pembersih tangan atau hand sanitizer, tisu desinfektan, hingga test kit (alat penguji) untuk virus corona (Covid-19) di platformnya. Sebelumnya, platform raksasa milik Mark Zuckerberg itu telah melarang iklan penjualan masker.
"Selain masker, kami sekarang juga melarang pembersih tangan, tisu desinfektan dan alat penguji COVID-19 dalan iklan dan daftar perdagangan," kata Director of Product Management Facebook, Rob Leathern, di akun Twitter-nya, Jumat (20 Maret 2020).
Tujuan pelarangan, kata Leathern, fokus untuk melindungi pengguna terhadap kenaikan harga dari para oknum yang memanfaatkan pandemi Covid-19. Facebook yang juga menaungi WhatsApp dan Instagram bakal menerapkan larangan perdagangan pembersih tangan, tisu desinfektan, hingga test kit Coronavirus mulai pekan depan.
"Jika kami melihat penyalahgunaan di sekitar produk-produk ini di pos organik, kami juga akan menghapusnya."
Sebelumnya, Facebook juga telah mengurangi kekacauan yang ditimbulkan akibat virus corona. Salah satu caranya dengan melarang perdagangan dan iklan masker medis yang diklaim dapat menangkal virus tersebut.
Selain masker, adapun iklan yang dibatasi yaitu iklan produk medis yang menyiratkan pasokannya terbatas sehingga menciptakan rasa urgensi atau rasa khawatir kepada pembeli agar segera melakukan pembelian.
Wabah Covid-19 telah menimbulkan kepanikan dan ketakutan bagi masyarakat secara global. Para oknum kejahatan memanfaatkan kepanikan itu dengan menimbun obat-obat kesehatan, harga yang tidak wajar terhadap produk kesehatan, serta obat palsu yang diklaim dapat menyembuhkan virus Corona.
Ini belum termasuk sebaran hoax dan disinformasi yang banyak diviralkan melalui berbagai platform media sosial.
Di Indonesia, sejumlah platform e-commerce juga menangkap potensi rusuh/kekacauan akibat penjualan masker atau hand sanitizer serta kelangkaan kebutuhan pokok akibat wabah Covid-19.
Platform e-commerce Blibli, misalnya, membatasi pembelanjaan produk bahan pokok dan kesehatan secara otomatis di platform aplikasinya. Diantara pembelian yang dibatasi seperti beras, minyak goreng, mie instan, cairan antiseptik, hand sanitizer dan sabun cuci tangan. []
Redaktur: Arif Rahman
Share: