IND | ENG
Peta Sebaran Corona Nasional Belum Dukung Social Distancing

Peta Sebaran Corona Nasional Belum Dukung Social Distancing

Peta Sebaran Corona Nasional Belum Dukung Social Distancing
Yuswardi A. Suud Diposting : Kamis, 19 Maret 2020 - 20:45 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah membuat peta interaktif yang menampilkan data persebaran virus corona secara nasional di situs resmi covid19.go.id. Namun, peta itu dinilai belum menampilkan data detail sehingga belum mendukung saran pemerintah kepada masyarakat untuk menjaga jarak atau social distancing.

Hal itu disampaikan analis sosial media sekaligus founder Drone Emprit, Ismail Fahmi merespon pemberitaan Cyberthreat.id lewat akun Twitternya, Kamis malam (19 Maret 2020).

Fahmi mengucapkan terima kasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah menyediakan peta interaktif tersebut. Namun, menurut Fahmi, peta itu belum bisa mendukung anjuran untuk menerapkan social distancing. Sebab, kata dia, data agregatnya masih di level provinsi, dan belum memunculkan jejak lokasi (history tracing) yang pernah dikunjungi pasien yang positif Covid-19.

"Namun aggregatnya di level Propinsi. Belum detail, sehingga belum bisa untuk mendukung social distancing. Semoga versi detail dengan history tracing bisa di rilis berikutnya. Maaf ya, saya agak cerewet dan banyak minta," tulis Fahmi.

Seorang netizen lain menyarankan agar dikasih open source, supaya banyak orang bisa terlibat memberi kontribusi menyempurnakan peta interaktif itu.

Amatan Cyberthreat.id, peta itu memang menampilkan data persebaran covid-19 yang sudah merambah ke 16 provinsi di Indonesia. (Selengkapnya baca: Akhirnya Pusat Bikin Peta Interaktif Sebaran Corona Nasional)

Sayangnya, peta ini tidak memuat detail persebaran hingga ke nama kabupaten, kecamatan atau kelurahan di provinsi tersebut. Ketika di-klik provinsi yang ada kasusnya, hanya muncul nama ibukota provinsi tersebut berikut jumlah akumulasi kasusnya.

Ini agak menyulitkan bagi orang-orang yang ingin mengetahui apakah sudah ada kasus Covid-19 di daerah tinggalnya sehingga orang tersebut bisa melakukan social distancing tanpa harus menebak-nebak.

Memang, sejumlah pemerintah daerah telah berinisiatif untuk membuat peta interaktif digital. Namun, data yang dimunculkan di peta masih berbeda-beda. DKI Jakarta, misalnya, memunculkan hingga nama kelurahan. Jawa Barat hingga nama desa. Namun, Yogyakarta hanya sampai nama kecamatan. Sedangkan Gubernur Jawa Timir Khofifah Indar Pawaransa memilih merahasiakan peta persebaran virus untuk kepentingan internal pemerintah.[]

Berita terkait:

#corona   #online   #dashboard   #petainteraktif   #covid19

Share:




BACA JUGA
Hingga Akhir Tahun 2023, Kominfo Tangani 12.547 Isu Hoaks
Putus Akses Lebih dari 800 Ribu Konten, Gerak Cepat Menteri Budi Arie Berantas Judi Online
Menkominfo Kecam Peretasan Laman kompas.id
Antisipasi Deep Fake, Wamen Nezar Patria: Kominfo Lindungi Kelompok RentanĀ 
Tekan Kasus Penipuan Online, Kominfo Buka AduanNomor.id