
Tangkapan layar situs covid19.go.id yang menyajikan data terbaru persebaran virus corona di Indonesia, Kamis sore, 19 Maret 2020.
Tangkapan layar situs covid19.go.id yang menyajikan data terbaru persebaran virus corona di Indonesia, Kamis sore, 19 Maret 2020.
Jakarta, Cyberthreat.id - Kementrian Komunikasi dan Informatika mendorong perusahaan operator telekomunikasi untuk menggratiskan akses terhadap situs web resmi pemerintah tentang virus corona (Covid-19), yaitu https://www.covid19.go.id/.
"Gratiskan akses terhadap situs resmi penanganan pandemi covid-19 dan call center 117 dan 119," tegas Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam konferensi persnya secara daring, di Jakarta, Kamis (19 Maret 2020).
Situs covid.go.id diluncurkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sejak sore tadi, situs ini telah dilengkapi dengan peta nasional persebaran virus corona yang telah menginfeksi warga di 16 provinsi.
Adapun call center atau pusat panggilan dengan nomor 117 dan 119 merupakan pelayanan darurat yang ditetapkan Kominfo yang secara eksklusif digunakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara gratis bebas pulsa untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat seputar virus corona.
Johnny menambahkan Kemkominfo telah berkoordinasi dengan operator telekomunikasi agar akses data terhadap situs tersebut digratiskan. Hasilnya, operator sepakat akan digratiskan mulai Senin (23 Maret 2020). "Pelanggan tidak dikenakan biaya kuota saat mengakses situs tersebut," tambah Johnny.
Selain itu, Johnny menginstruksikan kepada seluruh perusahaan operator telekomunikasi dan penyedia platform digital untuk menyediakan layanan akses internet dengan kapasitas dan kualitas layanan yang baik guna mendukung kebijakan Presiden RI Joko Widodo, yaitu Work From Home (WFH).
"Sediakan produk layanan atau program yang mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo terkait social distancing (menjaga jarak sosial) untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah."
Kemudian, dalam rangka menjamin kualitas layanan telekomunikasi yang baik, Johnny menegaskan tim dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI Kominfo) akan terus mengukur kualitas layanan penyelenggara layanan telekomunikasi di Indonesia selama pandemi virus corona.
"Adapun pengukuran yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang baik. Tim akan secara berkelanjutan berkoordinasi dengan operator telekomunikasi."
Apabila ditemukan adanya layanan telekomunikasi yang kurang baik di area tertentu, kata Johnny, Tim Ditjen PPI maupun para penyelenggara operator telekomunikasi akan melakukan upaya optimasi. Berdasarkan laporan dari operator seluler, kata Johnny, sampai dengan saat ini terdapat lonjakan trafik di area pemukiman sebesar lima hingga sepuluh persen dari kondisi normal.
"Apabila terus terjadi lonjakan trafik, operator selular akan melakukan penambahan kapasitas pada masing-masing Base Transceiver Station (BTS). Jika diperlukan operator selular akan mengarahkan mobile BTS untuk menangani daerah-daerah yang overloaded (kelebihan beban)," pungkasnya.[]
Editor: Yuswardi A. Suud
Share: