
Tangakapan layar peta persebaran virus corona di Yogyakarta
Tangakapan layar peta persebaran virus corona di Yogyakarta
Cyberthreat.id - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyusul DKI Jakarta dan Jawa Barat membuat situs informasi terkait penanganan virus corona di provinsi itu.
Diakses pada Kamis pagi (19 Maret 2020), selain menyajikan tips menghadapi virus corona, situs yang beralamat di corona.jogjaprov.go.id itu juga menyajikan peta interaktif yang menampilkan data persebaran kasus.
Pada peta itu muncul titik berwarna merah yang menandakan lokasi pasien positif Covid-19, warna biru untuk Orang dalam Pemantauan, dan warna kuning untuk Pasien dalam Pengawasan.
Disebutkankan, ada 2 kasus positif Covid 19. Kasus pertama adalah laki-laki usia 3 tahun dan berdomisili di Kecamatan Umbulharjo.
Ada pun kasus 2 menimpa seorang laki-laki berusia 58 tahun yang berdomisili di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.
"Titik lokasi tidak menunjuk pada alamat persis masing-masing kasus, melainkan pada tingkat kecamatan yang tertera pada identitas kasus," tulis situs itu.
Data yang ditampilkan situs milik Pemprov Yogyakarta ini berbeda dengan DKI Yogyakarta dan Jawa Barat. Jika Yogyakarta hanya menampilkan data hingga nama kecamatan, DKI Jakarta memunculkan hingga nama kelurahan. Sedangkan Jawa Barat memunculkan hingga nama desa tempat pasien positif Covid-19 berdomisili.
Perbedaan data yang dimunculkan ini menimbulkan pertanyaan tentang ada tidaknya standar operasional prosedur dari Pemerintah Pusat tentang sampai batasan mana data tempat tinggal pasien positif bisa dipublikasikan.
Pemerintah Pusat sendiri sejauh ini belum membuat peta persebaran kasus secara nasional. Situs covid19.go.id yang diluncurkan pada Rabu kemarin (18 Maret 2020) oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sama sekali tidak memuat nama-nama provinsi yang warganya terinfeksi virus corona. Padahal, situs itu disebut sebagai informasi satu pintu untuk penanganan virus corona di Indonesia.
Situs covid19.go.id, hanya memunculkan data garis besar berupa 227 orang dinyatakan positif, 11 sembuh, dan 19 meninggal.
Keberadaan peta interaktif tentang persebaran virus corona dinilai mendesak sebagai antisipasi dini bagi orang-orang yang tinggal di daerah terjangkit.
Secara keseluruhan, hingga 18 Maret 2020 pukul 16.00 WIB, Yogyakarta sudah memeriksa 31 orang. Hasilnya, 2 orang positif, 14 negatif, dan 15 dalam proses uji laboratorium.
Ada pun secara nasional, berdasarkan informasi dari akun Twitter Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI di akun @infoppkk, ada 12 daerah yang terjangkit. Namun, tidak dicantumkan berapa kasus terkonfirmasi di masing-masing daerah itu.
Disebutkan, daerah-daerah terjangkit sejauh ini adalah: Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta dan Bali.[]
Share: