IND | ENG
Work From Home, Lonjakan Trafik Internet Naik Signifikan

Ilustrasi

Work From Home, Lonjakan Trafik Internet Naik Signifikan
Faisal Hafis Diposting : Selasa, 17 Maret 2020 - 12:10 WIB

Cyberthreat.id - Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih, mengatakan terjadi kenaikan trafik layanan di jaringan XL Axiata pada hari pertama diterapkannya kebijakan pemerintah Work From Home (WFH) pada Senin (16 Maret 2020) kemarin.

"Namun hal itu tentu disebabkan berbagai faktor juga. Pengumuman mengenai sekolah-sekolah diliburkan dan pekerja dari beberapa instansi dan perusahaan bekerja dari rumah baru diumumkan kemarin," ujarnya kepada Cyberthreat.id, Senin (16 Maret 2020).

Memang belum terlihat kenaikan trafik layanan internet yang signifikan pada operator XL Axiata dihari pertama kebijakan tersebut diberlakukan. Tri mengatakan tidak menutup kemungkinan terjadinya lonjakan trafik akibat bekerja dari jarak jauh secara online karena jumlah orang semakin banyak yang WFH.

"Kenaikan trafik mingguan mungkin akan naik sekitar 3 hingga 5 persen dibanding minggu sebelumnya," tambahnya.

Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, mengatakan belum terlihat adanya lonjakan trafik yang signifikan.

"Kondisi jaringan saat ini masih dalam kondisi normal. Memang ada kenaikan trafik sekitar 10 hingga 15 persen dari bulan Februari ke Maret, tetapi masih normal," ucap Merza.

Bahkan, menurut Merza, pihaknya sangat siap ketika terjadi peningkatan lonjakan trafik data akibat kebijakan tersebut. Selain itu, Smartfren juga tidak menyiapkan antisipasi khusus untuk menangani terjadinya lonjakan trafik layanannya.

"Tidak ada antisipasi khusus terkait adanya potensi peningkatan trafik akibat wabah Corona saat ini dan saya perkirakan pasti ada kenaikan trafik nanti. Saat ini kapasitas Smartfren cukup memadai jika ada lonjakan penggunaan data," jelasnya.

Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro membenarkan hal itu. "Semua penyelenggara telekomunikasi saya yakin punya kapasitas. Kita biasanya sudah menyiapkan penambahan bandwidth dan kualitas layanan pada event lebaran ataupun bencana, termasuk hal-hal seperti ini," kata Setyanto.

Menurut Setyanto, kendalanya adalah penambahan kapasitas seperti bandwidth tidak bisa dilakukan seketika saja. Pihaknya butuh waktu untuk mempersiapkan penambahan kapasitas layanan tersebut.

"Dari sisi hardware (perangkat keras) pasti butuh waktu. Memang, euforianya cukup banyak yang download (aplikasi untuk bekerja dari jauh). Kalau di awal-awal ada pengurangan kualitas kami mohon maaf, tetapi akan kita perbaiki terus."

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam konferensi persnya, Senin (16 Maret 2020), menilai penambahan bandwidth dan kualitas layanan bukan suatu hal yang sulit bagi para penyelenggara operator

Penyediaan bandwidth dipandang sebagai keharusan karena orang-orang butuh konektivitas yang cepat dan lancar saat ber-WFH maupun social distancing. Sementara para penyelenggara telekomunikasi sudah sering melakukan penambahan bandwidth dan peningkatan kualitas layanan.

"Bagi perusahaan telekomunikasi untuk menyediakan bandwidth tambahan dan kualitas layanan, biasanya dilakukan pada hari raya atau event nasional dan internasional. Bahkan, jika ada bencana ada deployment (penyebaran) infrastruktur," kata Menteri Johnny. []

Redaktur: Arif Rahman

#Trafikinternet   #Kominfo   #Telkomsel   #XL   #Smartfren   #wfh   #socialdistancing   #keamananinformasi   #operatortelekomunikasi   #phishing

Share:




BACA JUGA
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Pemerintah Dorong Riset Ekonomi Digital
Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025
Menkominfo Tantang Media Adopsi Perkembangan Teknologi
INA Digital Mudahkan Masyarakat Akses Layanan Publik dalam Satu Aplikasi