IND | ENG
Trump Umumkan Darurat Corona, Google Bikin Tes Online

Foto: Reuters

Trump Umumkan Darurat Corona, Google Bikin Tes Online
Yuswardi A. Suud Diposting : Sabtu, 14 Maret 2020 - 21:08 WIB

Cyberthreat.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kondisi darurat nasional terkait wabah virus corona pada Jumat waktu setempat. Trump juga mengumumkan Google menawarkan situs web untuk membantu menentukan apakah orang-orang memerlukan tes dan dan perusahan retail seperti Walmart akan melakukan tes drive-through di tempat parkir.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (14 Marer 2020), Donald Trump mengucapkan terima kasih atas partisipasi Google untuk memerangi persebaran virus corona degan 1.660 orang di Amerika terinfeksi saat ini.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Google. Google membantu mengembangkan situs web, itu akan dilakukan dengan sangat cepat, tidak seperti situs web masa lalu, untuk menentukan apakah tes diperlukan dan untuk memfasilitasi pengujian di lokasi yang nyaman di dekatnya, "kata Trump.

"Google memiliki 1.700 insinyur yang mengerjakan ini sekarang, membuat kemajuan luar biasa," tambah Trump.

Sebuah presentasi memperlihatkan, nantinya seorang pengguna potensial akan ditanyai beberapa pertanyaan di situs web dan kemudian diberikan rekomendasi, apakah mereka harus menjalani uji virus corona.

Mereka yang membutuhkan tes akan dirujuk ke toko yang dapat memberikan bantuan, termasuk tes drive-through dengan pengemudi di tes di dalam mobil. Hasil pengujian akan tersedia online dalam 24 hingga 36 jam.

Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan tanggal peluncuran situs web akan diketahui pada Minggu malam.

Verily, sebuah perusahaan teknologi kesehatan yang dimilik Alphabet yang merupakan perusahaan induk Google, mengatakan sedang mengembangkan alat web engan bantuan sejumlah besar karyawan Google.

"Kami berada dalam tahap awal pengembangan, dan berencana untuk meluncurkan pengujian di Bay Area (San Francisco), dengan harapan akan berkembang lebih luas dari waktu ke waktu," kata juru bicara Verily, Kathleen Parkes.

Sekitar 1.700 pekerja Google secara sukarela membantu upaya memerangi virus corona, menurut seseorang yang akrab dengan masalah ini, tetapi tidak jelas apakah mereka semua terlibat dalam pengembangan situs web baru.

Juru bicara Verily tidak menanggapi pertanyaan tentang bagaimana data yang dikirimkan oleh pengunjung situs web akan dilindungi dan digunakan.

Kerjasama dengan pemerintah ini datang ketika Alphabet menghadapi beberapa investigasi antitrust dari lembaga negara dan federal atas pencarian dan bisnis periklanan digital.[]

#corona   #aplikasi   #donaldtrump   #google

Share:




BACA JUGA
Google Mulai Blokir Sideloading Aplikasi Android yang Berpotensi Berbahaya di Singapura
Google Penuhi Gugatan Privasi Rp77,6 Triliun Atas Pelacakan Pengguna dalam Icognito Mode
Malware Menggunakan Eksploitasi MultiLogin Google untuk Pertahankan Akses Meski Kata Sandi Direset
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes
Penting: Kerentanan Zero-Day Chrome Terbaru yang Dieksploitasi di Alam Liar – Upadate-ASAP