IND | ENG
Peta Persebaran Corona Negara Lain Ini Bisa Ditiru Indonesia

Ilustrasi peta persebaran virus corona di Italia dan Iran

Peta Persebaran Corona Negara Lain Ini Bisa Ditiru Indonesia
Yuswardi A. Suud Diposting : Sabtu, 14 Maret 2020 - 12:54 WIB

Cyberthreat.id - Di tengah bertambahnya jumlah kasus orang-orang yang terjangkit virus corona, Pemerintah Indonesia belum membuat website atau doashboard peta interaktif yang dapat diakses oleh publik.

Hal ini dipandang perlu agar orang-orang yang satu kota dapat memeriksakan diri, tanpa harus membuka detail identitas mereka yang terinfeksi.

Beberapa negara seperti Italia, Singapura, Korea Selatan telah membuat peta persebaran virus corona di kota-kota kecil di negara itu. Dengan begitu, masyarakat memiliki gambaran awal daerah-daerah mana saja yang harus dihindari, meski itu tidak menjamin mereka tidak akan tertular.

Situs MIT Technology Review merekomendasikan beberapa website yang menampilkan pemetaan persebaran virus corona, namun tetap memperhatikan hak privasi pasien dengan tidak mengungkap detail data pribadinya.

Berikut beberapa di antaranya.

Italia
Pemerintah Italia, melalui Dipartimento Protezione Civile (Departemen Perlindungan Sipil), membuat peta interaktif persebaran virus corona di negara itu.   Dashboard itu dapat diakses di alamat http://arcg.is/C1unv (versi desktop) dan http://arcg.is/081a51 (versi mobile).

Selain itu, Italia juga membagikan dataset virus corona di repositori sumber terbuka GitHub. Dataset ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya visualisasi dan analisis data.

Data itu antara lain meliputi data dalam format JSON, tren nasional virus corona di Italia, data di level provinsi, dan data di level region.

Repositori yang beralamat di https://github.com/pcm-dpc/COVID-19 itu dibuat pada lima hari lalu dan diperbarui secara berkala.

Dengan begitu, pihak ketiga dapat menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apa pun, termasuk kepentingan komersial.

Hingga siang ini, Italia tercatat di urutan kedua korban terbanyak setelah China dengan 17.660 kasus terkonfirmasi (1.266 jiwa meninggal dan 1.439 dinyatakan sembuh).

Korea Selatan
Meskipun Korea Selatan menuai kritik karena membagikan detail data tracking perjalanan pasien positif Covid-19 yang berujung pada terungkapnya identitas seseorang dan memicu ejekan di sosial media, (Baca: Berkaca dari Korea, Haruskah Data Penderita Corona Dibuka?), secara umum, Korsel membuat peta persebaran yang cukup interaktif. Ada kolom pencarian yang memungkinkan seseorang yang ingin bepergian ke sebuah kota, bisa melihat perkembangan situasi di kota itu.

Misal, ketika Cyberthreat.id mengetikkan "Seoul" di kolom pencarian, muncul titik-titik berwarna merah, kuning dan hijau yang membedakan kasus berdasarkan jumlah harinya. Warna hijau untuk kasus yang terkonfirmasi 4 hingga 9 hari, kuning untuk 1 - hari, dan merah untuk kasus yang belum sampai 24 jam.

Situs milik Korea Selatan itu bisa diakses di tautan ini.

Hongkong
Pemerintah Hong Kong mengoperasikan dasbor untuk menunjukkan kepada para pembaca sejauh mana persebaran virus corona di dalam kota.

Meskipun desainnya terlihat kaku, namun cukup berguna karena pengguna mendapat petunjuk untuk melihat perkembangan virus corona di sana. Sisa dasbor diisi dengan tips tentang cara melindungi diri sendiri dan tautan ke sumber resmi.  Situs itu bisa diakses di tautan ini.

Singapura
Sejak 21 Januari 2020, Kementerian Kesehatan Singapura dibantu oleh UpCode membuat dashboard pemetaan. Hanya saja, muncul kritikan lantaran mengungkap terlalu banyak detail pasien seperti usia, jenis kelamin, perkiraan tempat tinggal, tempat kerja, dan tempat yang dikunjungi.

Namun, UpCode Academy yang menjalankan dashboard itu mengakan lokasi yang disebutkan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi sehingga "dengan semua data di situs web, hampir mustahil untuk mengidentifikasi seseorang secara akurat."

Klik di sini untuk melihat tampilan lengkapnya. [] .

#corona   #online   #dashboard   #petainteraktif   #italia   #singapura   #hongkong   #koreaselatan

Share:




BACA JUGA
Hingga Akhir Tahun 2023, Kominfo Tangani 12.547 Isu Hoaks
Putus Akses Lebih dari 800 Ribu Konten, Gerak Cepat Menteri Budi Arie Berantas Judi Online
Menkominfo Kecam Peretasan Laman kompas.id
Antisipasi Deep Fake, Wamen Nezar Patria: Kominfo Lindungi Kelompok RentanĀ 
Tekan Kasus Penipuan Online, Kominfo Buka AduanNomor.id