
Tangkapan layar tampilan website Kemenkes RI soal update virus corona
Tangkapan layar tampilan website Kemenkes RI soal update virus corona
Cyberthreat.id - Meskipun juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Covid-19 Achmad Yurianto telah mengumumkan bahwa korban yang positif terinfeksi telah menjadi 69 orang pada Jumat sore (13 Maret 2020), namun situs website yang disarankan menjadi rujukan bagi masyarakat milik Kementerian Kesehatan RI ternyata masih menampilkan data lama.
Diakses pada Sabtu pagi (14 Maret 2020) pukul 09.30 WIB, situs yang beralamat di https://infeksiemerging.kemkes.go.id itu masih menampilkan data hingga Kamis siang (12 Maret) pukul 12.00 WIB dengan jumlah orang positif terinfeksi masih 34 orang.
Hal berbeda terlihat di dashboard online peta persebaran virus corona milik Universitas Johns Hopkins Amerika Serikat. Di sana, jumlah positif Covid-19 telah diperbaharui menjadi 69 orang (4 diantaranya meninggal dan dua dinyatakan sembuh).
Hal serupa juga terlihat di situs kawalcorona.com yang diinisiasi oleh komunitas Ethical Hacker Indonesia. Angkanya telah berubah dari 34 menjadi 69 orang positif terinfeksi.
Sebelumnya, setelah pemerintah menuai kritikan lantaran dinilai tidak cukup sigap menangani wabah virus corona, Presiden Joko Widodo mengumumkan pada Jumat kemarin mengumumkan telah meneken meneken Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019.
Dalam Keppres yang diteken pada hari yang sama itu, gugus tugas dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Saat mengumumkan penandatangan Keppres, Jokowi menekankan,"Pemerinth sekali lagi, tanpa henti mengupayakan peningkatan kesiapan dan ketangguhan negara kita dalam menghadapi pandemi ini, ini bukan epidemi tapi sudah pandemi sekarang ini. Langkah-langkah serius telah kita ambil tetapi juga sekali lagi saya sampaikan, di saat yang bersamaan, kita tidak ingin menciptakan rasa panik, tidak ingin menciptakan keresahan di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, dalam penanganan, kita memang tidak bersuara. Kita semuanya harus tetap tenang dan berupaya keras menghadapi tantangan ini,” kata Jokowi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.[]
Catatan redaksi: Ketika dibuka lagi Sabtu (14 Maret 2020) pukul 11.15 WIB, situs https://infeksiemerging.kemkes.go.id telah diperbaharui menjadi data hingga 13 Maret 2020.
Share: