
Chief Technology Officer (CTO) Amerika Serikat—asisten presiden yang mengepalai kantor Kebijakan Sains dan Teknologi—Michael Kratsios | Foto: datainnovation.org
Chief Technology Officer (CTO) Amerika Serikat—asisten presiden yang mengepalai kantor Kebijakan Sains dan Teknologi—Michael Kratsios | Foto: datainnovation.org
Washington, Cyberthreat.id – Chief Technology Officer (CTO) Amerika Serikat—asisten presiden yang mengepalai kantor Kebijakan Sains dan Teknologi—Michael Kratsios mengatakan, pemerintah AS akan meluncurkan basis data literatur ilmiah terkait dengan virus corona (Covid-19) secara lengkap.
Oleh karenanya, ia mendesak agar perusahaan teknologi berupaya menggunakan alat-alat, seperti kecerdasan buatan (AI), “untuk membantu para peneliti medis mengumpulkan pengetahuan ilmiah dari data ini,” tutur dia seperti dikutip dari Reuters, Rabu (11 Maret 2020).
Menurut dia, perusahaan-perusahaan teknologi dan platform daring utama memainkan peran penting dalam upaya tersebut.
Kratsios mengatakan hal itu dalam rapat telekonferensi dengan sejumlah perusahaan teknologi, termasuk Amazon.com Inc, Apple Inc, Cisco Sytems, Facebook Inc, Alphabet Inc (Google), IBM, Microsoft, dan Twitter.
Sejumlah lembaga kesehatan AS dan federal lain juga turut dalam pertemuan tersebut baik bertemu langsung maupun telekonferensi.
Topik lain yang dibahas dalam pertemuan itu, termasuk peningkatan koordinasi untuk meningkatkan berbagi informasi, identifikasi untuk mencegah dan menghalau hoaks dan disinformasi, dan upaya komunitas teknologi yang mengumumkan karyawannya bekerja jarak jauh, serta telehealth.
Gedung Putih juga melakukan serangkaian pertemuan dengan anggota dari maskapai penerbangan, industri keuangan, dan kesehatan untuk membahas cara untuk menahan dampak dari penyebaran virus.
Sekadar diketahui, Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus, telah membunuh sekitar 38 orang di Amerika Serikat, dan menginfeksi sekitar 1.311 orang AS dan lebih dari 126.000 orang di seluruh dunia. Hingga Kamis (12 Maret) pagi, jumlah penderita Covid-19 yang meninggal mencapai 4.633 jiwa dan sembuh 68.285 jiwa.[]
Share: