
Head of Public Policy, Putri Alam saat menjadi narasumber dalam acara Edukasi Tangkal Virus Corona, di Jakarta, Senin (9Maret 2020) | Foto: Cyberthreat.id/Faisal Hafis
Head of Public Policy, Putri Alam saat menjadi narasumber dalam acara Edukasi Tangkal Virus Corona, di Jakarta, Senin (9Maret 2020) | Foto: Cyberthreat.id/Faisal Hafis
Jakarta, Cyberthreat.id - Google Indonesia menyatakan komitmennya untuk memberantas hoax dan iklan yang diklaim mampu menyembuhkan atau menangkal virus corona (Covid-19).
Head of Public Policy Google Indonesia, Putri Alam mengatakan obat-obatan tradisional yang mengklaim dapat mencegah maupun mengobati virus corona dinyatakan sebagai hoax. Sebab, obat-obatan itu belum diuji kebenarannya secara medis.
“Di Youtube, jamu dan (obat) tradisional akan di-take down yang belum terbukti secara medis. Kita akan hanya akan tampilkan yang terbukti secara medis,” kata Putri kepada awak media, di Jakarta, Senin (9 Maret 2020).
Menurutnya, banyak oknum yang memanfaatkan wabah virus corona ini dengan membuat semacam iklan yang mengklaim dapat mengobati virus corona. Tujuannya jelas adalah faktor ekonomi.
“Pada dasarnya motif (orang membuat hoax) itu berbeda-beda. Tetapi, dalam kasus ini, obat ajaib itu tujuannya ekonomi,” kata Putri.
Lebih lanjut, ia mengutarakan bahwa iklan terkait virus corona di layanannya, termasuk Google Search Engine akan dibasmi peredarannya.
“Apapun untuk iklan semua yang mencakup corona kita banned (larang). Terkecuali iklan dari Public Health atau pengumuman resmi dari Kemenkes (Kementrian Kesehatan)," ujarnya.
Di tengah merebaknya kekuatiaran akan virus corona ini, Putri menyarankan agar masyarakat pintar dalam memilah informasi yang didapatkan mengenai virus corona. Selain itu, masyarakat juga diwajibkan untuk memeriksa informasi tersebut sebelum membagikannya kepada orang lain.
“Masyarakat jangan menyebarkan hoax. Bantu pemerintah untuk menyediakan informasi yang akurat.”[]
Editor: Yuswardi A. Suud
Share: