
Joshua Schulte | The Hacker News
Joshua Schulte | The Hacker News
Cyberthreat.id - Hakim federal di New York pada Senin (9 Maret 2020) menyatakan pembatalan sidang dalam kasus mantan hacker dan engineer software CIA yang dituduh mencuri "harta karun besar-besaran" dari agensi tersebut. Joshua Schulte, dituduh telah melakukan peretasan dan mencuri hacking tools milik CIA lalu membocorkannya ke website whistleblower WikiLeaks.
Dewan juri tidak dapat menetapkan vonis terhadap delapan dakwaan pencurian dan pengiriman dokumen rahasia CIA, tetapi Schulte tetap ditemukan bersalah atas dua dakwaan menghina pengadilan dan membuat pernyataan palsu kepada penyelidik FBI.
Bulan lalu pengacara Schulte meminta pengadilan untuk membatalkan sidang dalam kasus ini. Tim hukum Schulte mengklaim jaksa menahan bukti yang bisa membebaskan kliennya selama persidangan empat pekan di pengadilan federal Manhattan.
Akibat kejadian ini, dewan juri gagal mencapai kesepakatan dengan suara bulat tentang tuduhan paling berat terhadap Schulte. Padahal para juri sudah berunding sejak pekan lalu.
Sebagai informasi, Schulte adalah arsitek yang merancang hacking tools dan malware untuk CIA dan NSA yang digunakan untuk membobol komputer musuh. Ia ditangkap pada Agustus 2017 dan awalnya dituduh memiliki dan menyangkut pornografi anak.
Tahun 2018, jaksa penuntut AS mengumumkan dakwaan baru terhadap Schulte yang menuduhnya mencuri dan membocorkan lebih dari 8.000 dokumen CIA kepada WikiLeaks, yang kemudian menerbitkan informasi rahasia dengan nama "Vault 7" bocor.
Vault 7 adalah kebocoran terbesar informasi rahasia dalam sejarah CIA yang mengekspos senjata cyber rahasia milik CIA dan teknik mata-mata yang digunakan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk memantau atau membobol komputer, ponsel, televisi, webcam, aliran video, dan banyak jaringan di berbagai belahan dunia.
Akhir Maret ini pengadilan akan kembali mengadakan sidang berikutnya untuk membahas langkah selanjutnya dalam kasus ini. Sementara itu, Schulte juga akan menjalani persidangan terpisah untuk kasus pornografi anak, di mana dakwaan belum sepenuhnya diputuskan, tetapi dijatuhi hukuman maksimal 20 tahun.
Dalam sebuah laporan terpisah yang diterbitkan minggu lalu, sebuah perusahaan cybersecurity China menuduh CIA berada di balik kampanye peretasan selama 11 tahun terakhir yang menargetkan beberapa industri dan agen pemerintah China.
Para peneliti juga menuduh CIA berdasarkan kesamaan antara tools dan eksploitasi yang bocor di arsip Vault 7 dan tools yang digunakan pada serangan cyber.
Share: